SIAK, PUBLIKNEWS.COM – Akibat memposting berita bohong yang mencatut nama salah satu Kampung atau Desa, yang mana tidak sesuai fakta pada gambar yang dipostingnya meski sudah dihapus, pemilik akun Facebook Sri Mailiza terpaksa membuat pernyataan bermaterai enam ribu. Selain itu, ia harus meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kampung yang dimaksud secara luas seperti apa yang sudah ia posting beberapa hari lalu di akun miliknya.
Melalui Penghulu Kampung Buantan Lestari, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Riau Sarno mengatakan, pihaknya sudah memediasi warganya agar meminta maaf secara tertulis dan secara luas di akun miliknya, Rabu (27/5/2020).
“Saya atas nama pemerintah Kampung Buantan Lestari minta maaf kepada seluruh masyarakat Kampung Jatibaru. Karena, dengan adanya postingan warga saya atas nama Sri Mailiza telah memposting yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Oleh karena itu, yang bersangkutan hari ini membuat pernyataan secara tertulis permohonan maafnya dan diunggah di akun yang sama tanpa ada paksaan pihak manapun,” kata Sarno menjawab Publiknews.com.
Sarno juga berharap, agar masalah ini bisa menjadi pelajaran pengguna medsos. Ia juga mengimbau, agar masyarakat bisa bermedsos dengan bijak.
“Dengan adanya peristiwa ini, semoga bisa menjadi pelajaran semua pengguna media sosial. Kedepannya, agar lebih bijak dalam ber media sosial,” tambah Sarno.
Akibat postingan akun fb Sri Mailiza itu, sempat membuat kemarahan warga Kampung Jatibaru. Selain itu, banyak warga yang enggan melintas di Kampung Jatibaru alasan takut.
“Gara-gara postingan itu masyarakat Jatibaru jadi resah. Karena gambar yang ada dalam postingan tersebut bukan di Kampung Jatibaru. Pantesan, orang pada nggak mau lewat Kampung kami alasan takut,” kata Ahmad warga Jatibaru kepada Publiknews.com, Selasa (26/5/2020).
Senada juga disampaikan warga lainnya Edi S, dalam whatsapp group dusun Jatimulya, ia menuliskan bahwa dengan adanya postingan yang tidak sesuai fakta itu, warga kampung sebelah tidak mau lewat Kampung Jatibaru.
“Pantesan tadi pagi dapat informasi orang langsat permai yang mau ke bungaraya gak berani lewat Jatibaru, ada yang bikin hoax,” tulisnya.
Sementara itu Penghulu Kampung Jatibaru Ahmad Jainuri berharap, agar kejadian ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat luas. Ia juga mengingatkan, agar sebelum membagikan sesuatu di medsos, hendaknya diteliti terlebih dahulu.
“Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran kurusnya masyarakat Jatibaru dan umumnya masyarakat luas. Agar sebelum membagikan sesuatu di media sosial, agar teliti dan koreksi terlebih dahulu tentang kebenarannya, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan dengan postingan tersebut,” kata Penghulu singkat.
Laporan: Koko
Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News
Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500
Komentar