Kisah Anak Keluarga Miskin di Siak, Riau Makan Nasi Putih Dengan Kecap

Siak, Sosial Budaya4,393 views

SIAK, (Publiknews.com) – Muhammad Ibrahim namanya, anak dari pasangan Amir dan Asmarinah yang hidup dibawah garis kemiskinan di Dusun Tanjung Agung Kelurahan Sungai Mempura Kecamatan Mempura Kabupaten Siak, Riau. Ibrahim yang akrab disapa Baim itu kini berusia 9 tahun, ia duduk dibangku sekolah dasar kelas tiga SDN 010 Merempan Hilir.

Setiap pagi Baim berangkat sekolah dari rumah jam 6:30 WIB dengan sepeda bekas yang dibeli ayahnya seharga 300 ribu dari dana bantuan sekolahnya. Sebelum berangkat sekolah, Baim selalu singgah ke Mushalla As Sobirin di dekat rumahnya untuk mandi dan mengenakan seragam sekolahnya di sana.

Jarak yang ditempuh Baim dari rumahnya ke sekolah sekitar 3 kilometer. Baim sampai di sekolah sekitar 7:30 WIB. Terkadang Baim terlambat karena sepedanya rusak diperjalanan.

“Kadang telat karena rantai sepeda putus,” Ujar Baim kepada publiknews.com, Jumat (3/1/2020).

Disekolahnya Baim mengaku jarang ke kantin. Uang jajan yang diberi ayahnya hanya 1000 ribu sampai 2000 ribu rupiah, tak cukup untuk membeli sepiring lontong di kantin. Kadang ia membawa bekal dari rumah berupa nasi goreng buatan ibunya.

Sepulang sekolah Baim mengurus adiknya Cinta (7) dan Arjun (5). Memberi mereka makan seadanya karena orangtuanya pergi bekerja. Baim yang masih kecil belum bisa masak terpaksa memberi adiknya nasi putih berlauk kecap manis.

“Kalau ibu tak pulang kami cuma makan nasi dan kecap,” Katanya.

Baim dan adiknya Cinta setiap sore berangkat mengaji, mereka diajar oleh tetangganya Ustadzah Asnah. Kini ia sedang belajar bacaan Iqra III, sedangkan adiknya sudah belajar Iqra IV.

Cita – cita si Baim kecil ingin menjadi Pemadam Kebakaran saat ia dewasa. Saat ditanya alasan kenapa ia ingin menjadi personel Damkar ia mengatakan kalau suka melihat seragam pemadam kebakaran.

“Suka sama seragamnya dan suka lihat Api,” Jawab polos Baim.

Begitulah keseharian Baim, meski berada di keluarga yang sangat sederhana tetapi ia dengan hati kecilnya tetap sabar dan menunjukkan raut wajah yang bahagia.

Laporan : Wahyu

[ays_poll id=1]

Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News


Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500

Komentar