SIAK, (Publiknews.com) – Tualang merupakan salah satu Kecamatan dengan peringkat tertinggi pelaku tindak kriminal di Kabupaten Siak. Wilayah dengan julukan Kota Industri ini menjadi magnet tersendiri bagi pelaku kejahatan.
Perputaran ekonomi tentu lebih besar dibanding kecamatan lain di Kabupaten Siak. Tingginya angka kriminal di Kota Perawang terutama kejahatan jalanan (begal) ataupun pencurian dengan kekerasan (curas) menjadi perhatian serius Kepolisian Sektor Tualang.
Begal merupakan tindakan kriminal yang marak saat ini terjadi di kota Industri. Bahkan pelaku kejahatan jalanan ini sudah merambah pada anak bawah umur.
“Hampir semua tindakan kriminal menjadi perhatian seluruh jajaran Polsek Tualang, termasuk begal ini, rata-rata pemain begal ini adalah pemain lama,” ungkap Waka Polsek Tualang Iptu Ronny Sihombing SH MH saat menyampaikan Rapat kordinasi di Kantor Camat Tualang, Kamis (27/6/2019).
Dijelaskan Ronny, bahwa daerah rawan dari tindakan begal itu sering terjadi di kampung Maredan Barat dan Perawang Barat, kelompok digambar masih kelompok lama, rata-rata orang ini berkumpul di warnet.
“Kami tidak bisa berbuat maksimal tanpa dukungan masyarakat. Kamtibmas ditegakkan benar, itu dilakukan dengan upaya hukum di pengadilan, kecuali kasus ringan bisa diselesaikan di jajaran Polsek Tualang,” jelasnya.
Kami meminta bantuan masyarakat, untuk memberikan informasi, mendukung pencegahan terjadinya kriminalitas, diharapkan semua pihak untuk dapat bekerja sama.
Dijelaskan Ronny, bahwa daerah rawan dari tindakan begal itu sering terjadi di kampung Maredan Barat dan Perawang Barat, kelompok digambar masih kelompok lama, rata-rata orang ini berkumpul di warnet.
“Kami tidak bisa berbuat maksimal tanpa dukungan masyarakat. Kamtibmas ditegakkan benar, itu dilakukan dengan upaya hukum di pengadilan, kecuali kasus ringan bisa diselesaikan di jajaran Polsek Tualang,” jelasnya.
Kami meminta bantuan masyarakat, untuk memberikan informasi, mendukung pencegahan terjadinya kriminalitas, diharapkan semua pihak untuk dapat bekerja sama.
Laporan: John
Editor: Ge. Setiawan
Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News
Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500
Komentar