SIAK, PUBLIKNEWS.COM – Momen Hearing atau Rapat Dengar Pendapat (RDP) oleh Komisi II DPRD Siak, dimanfaatkan Camat Mempura Dessy Pefianti untuk mengungkapkan kekesalannya terhadap PT Duta Swakarya Indah (DSI) yang terkesan tertutup dengan pihak pemerintah.
Dessy Pefianti mengakui kesulitan untuk berkoordinasi dengan DSI bahkan untuk masuk ke wilayah PT tersebut dihalang-halangi.
“Jangankan untuk koordinasi soal dana CSR atau mengajak kerja sama, masuk saja karena ada masalah di sana kami kesulitan,” Cetus Dessy di hadapan DPRD Siak saat hearing bersama Pemkab Siak, perangkat Kampung dan Camat, Selasa (4/2/2020).
Mendengar itu, anggota Komisi II Jondris Pakpahan dengan tegas mengatakan, perwakilan DSI, tolong apa yang diungkapkan Camat Mempura itu diklarifikasi.
“Dia itu sebagai penyelenggara negara (camat) dan pemilik wilayah. Jangan seperti itulah, itu sudah tidak benar,” ungkap Jondris dengan suara tinggi.
Ketua Komisi II Sujarwo juga angkat bicara terkait perilaku perusahaan yang sudah lama bermasalah itu.
“Jika tak patuh kita cabut izinnya,” Kesal Jarwo.
Perwakilan dari PT DSI, Misno yang menjabat sebagai manajer lapangan mengatakan akan mengecek sistem yang ada, terutama terkait pengamanan di pintu masuk.
“Mengenai kerja sama dan dana CSR, secepatnya kami koordinasikan, sehingga hubungan kami benar benar harmonis. Kami mohon maaf atas situasi itu,” Ucap Misno.
Laporan : Wahyu
Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News
Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500
Komentar