SIAK, PUBLIKNEWS.COM – Wah, keren banget! Empat bocah berbakat dari Kabupaten Siak, Riau, berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dengan meraih Juara II di ajang Malaysia Borneo Football Cup 2025, yang merupakan bagian dari Piala Malaysia Borneo Football Cup se-Asia.
Ajang ini merupakan kompetisi sepak bola pelajar tingkat Asia yang digelar di Kinabalu, Sabah, Malaysia, menunjukkan bakat dan kemampuan sepak bola muda Indonesia di kancah regional.
Kepulangan pemain asal Siak itu hanya disambut oleh masyarakat setempat saja pada Jumat (3/10/2025) dini hari.
Seperti yang terlihat di kediaman salah satu pemain asal Kampung Jatibaru yang juga sebagai Kapten kesebelasan Muhammad Zahri Al Hafis, puluhan masyarakat dan keluarga didampingi RK serta Kadus yang menyambut kepulangannya.
Sebagai Kepala Dusun (Kadus) Jumadi berharap, prestasi yang diperoleh Hafis bersama tiga temannya itu dapat apresiasi dari Pemkab Siak.
“Ini prestasi luar biasa, tingkat Internasional lho. Semoga saja Pemkab Siak mengapresiasi keberhasilan empat pelajar ini. Biar lebih semangat lagi mereka berlatih,” kata Jumadi yang didamping RK Kardiman di kediaman Hafis.
Ditambahkan Jumadi, menurut informasi yang diperoleh dari pelatih Hafis, dalam waktu dekat mereka akan berlaga ke Sumatera Barat.
“Kata Ahmad Rokiin, Hafis bersama timnya akan berlaga lagi di Sumbar tanggal 9 Oktober pekan depan,” tambahnya.
Lebih jauh Jumadi juga menjelaskan, bahwa Hafis merupakan anak Yatim yang berbakat sama sepeti Rendi sang kakak.
“Hafis salah satu anak Yatim di Dusun ini. Kebetulan tahun lalu kakaknya yang bernama Rendi juga prestasinya luar biasa di persepakbolaan usia pelajar,” jelasnya.
Cerita Hafis Saat Berada di Malaysia Tak Ngerti Bahasa Hingga Tinggi Postur Tubuh Lawan Timnya
Hafis panggilan siswa kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Asy-Syifa Jatimulya itu menceritakan pengalaman semasa berada di negeri jiran. Dari sulitnya komunikasi dengan pemain beda negara, ia bersama rekan satu timnya harus bermain dengan lawan yang postur tubuhnya tak seimbang.
“Bahasanya kami tidak paham artinya, hanya pakai isyarat aja saat tukar kostum dengan pemain asal tim Hongkong. Postur tubuh pemain negara luar besar dan tinggi, beda jauh dengan seumuran kita di sini,” kata Hafis.
Keempat pelajar asal Siak dari Kecamatan Bungaraya tiga orang yaitu Muhammad Zahri Al Hafis MI Asy-Syifa Jatibaru, Muhammad Fauzan SDN 05 Jayapura, Afbi Febrian Tanjung SDN 05 Jayapura dan satu lagi dari Kecamatan Sungai Apit Fablo Nuah SDN 23 Bunsur.
Laporan: Koko
Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News
Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500






