Massa di Temusai Siak Portal Akses Keluar Masuk Mobil Pengangkut Buah Kelapa Sawit, Ini Pemicunya

Peristiwa, Siak392 views

SIAK, PUBLIKNEWS.COM – Puluhan massa Kampung Temusai, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak memasang portal akses keluar masuknya kendaraan pengangkut buah kelapa sawit, Kamis (5/9/2024) sore di dusun Teluk Musahab.

Kejadian itu dipicu oleh janji pembagian 20 persen untuk kelompok Temusai Jaya yang belum terealisasi sampai saat ini.

Aksi saling dorong tak terhindarkan antara massa dengan beberapa orang yang terlibat dengan kelompok Tani. Hingga akhirnya mobil yang hendak masuk muat buah kelapa sawit diloloskan.

Beruntung saat itu ada Bhabin Kamtibmas dan kuasa Hukum masyarakat Temusai di lokasi. Sehingga, situasi dapat diredam dan tidak sampai mengundang massa lebih banyak.

“Alhamdulillah, massa tidak anarkis. Dan saya minta semua pihak yang berseteru agar menyelesaikan masalah ini secepatnya. Jangan berlarut-larut, karena dikhawatirkan dapat mengganggu kamtibmas di kampung ini,” kata Bhabin Kamtibmas Kampung Temusai Bripka Hendra Riyadi.

Senada juga disampaikan kuasa hukum masyarakat Dulsani SH, MH, ia berharap masalah perseteruan dua kelompok ini dapat diselesaikan secepatnya.

“Masyarakat ini butuh kepastian, jangan janji ke janji saja. Kita selesaikan masalah ini secepatnya,” kata dia.

Selang beberapa waktu, datang Mulyono yang mengaku sebagai Humas Alek dan Kevin di lokasi portal. Ia mengatakan, pihaknya akan membantu mediasi kedua kelompok yang saat ini berseteru.

“Saya sudah nelpon beberapa pihak, mulai pak Epi, Hokkian dan Imam, kita tunggu saja nanti hasilnya seperti apa. Kalau saat ini pak Hokkian masih di Dumai,” kata Mulyono di depan massa dan kuasa hukum Dulsani.

Sementara itu, Slamet Ladiono berharap agar mediasi itu dilakukan dalam waktu dekat. Jangan sampai kemarahan warga semakin muncak.

“Kalau bisa Sabtu besok mediasi sudah dilakukan, kalau molor lagi tidak menutup kemungkinan massa akan lebih keras lagi,” kata Slamet.

Diketahui, permasalahan itu melibatkan dua kelompok tani yang saling mengklaim haknya 20 persen dari pengusaha kebun sawit yang ada di Temusai. Namun, sampai saat ini pihak media belum bisa mendapatkan keterangan sebanarnya yang terjadi dengan lahan ratusan hektare tersebut.

Pantauan di lapangan, massa membubarkan diri setelah mendapatkan keterangan dari Humas Alek dan Kevin sekitar pukul 17.20 WIB. Sementara, portal hari ini tidak dijaga dan kendaraan pengangkut buah kelapa sawit masih bisa beraktifitas untuk hari ini.

 

 

Laporan: Koko



Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News


Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500

Komentar