JAKARTA, PUBLIKNEWS.COM – Warisan memang dapat membuat siapa saja gelap mata, hal inilah yang menimpa salah seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Murniati (22) yang tewas di tangan kakak kandungnya.
Jasad mahasiswi semester IV ini ditemukan pada dini hari di rumahnya di Jalan Makmur, RT 03 RW 03, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur. Saat ditemukan kondisi korban mengalami luka memar di bagian wajah.
Dalam tempo kurang dari 24 jam, Polres Jakarta Timur dan Polsek Cipayung akhirnya dapat mengunkap pembunuhan keji ini, berikut ulasannya!
1.Berawal dari kunci yang hilang…
Pasca tewasnya Murniati, polisi menemukan kejanggalan yang cukup mencolok yakni tidak ada barang-barang Murniati yang hilang, sontak pihak keluarga pun mencurigai jika pelaku sudah memiliki duplikat kunci rumah, soalnya pintu rumah tidak rusak dan pintu terkunci.
“Motor, laptop, dan barang-barang lain nggak ada yang hilang, HP saja masih tergeletak di tempat yang sama”. Ujar paman korban Dede Suparman di rumah duka, Jalan Makmur, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur.
Menurut kesaksian keluarga korban, ibu Murniati sempat menduplikatkan kunci rumah milik Murniati soalnya dua bulan yang lalu kunci rumah yang dimilikinya sempat hilang.
Kunci rumah inilah yang menjadi petunjuk pertama polisi dalam mengungkap pembunuhan Murniati, dan polisi mencurigai bahwa pelaku adalah orang dekat dengan korban. Hasil penyelidikan polisi akhirnya mengerucut pada si A, alias saudara kandung korban sendiri.
2. Kecurigaan polisi semakin terbukti manakala si “A” menolak autopsi…
Sebelum dijadikan tersangka, kakak kandung korban, si A sempat menolak jenazah Murniati diautopsi, Penolakan dari sang kakak karena tidak ingin merepotkan pihak kepolisian dan ingin jenazah adiknya dimakamkan di kampung halamannya Garut. Tapi ibunya diam-diam menyetujui jasad putrinya diautopsi.
Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News
Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500
Komentar