SIAK,(publiknews.com) – Pasar, biasanya identik dengan barang kebutuhan sehari – hari. Seperti, bahan pokok makanan, pakaian, alat rumah tangga dan lainnya. Tapi berbeda dengan ‘Pasar Kangen’ ini, di pasar ini penjual menjajakan produk barang antik dan bermacam kuliner tradisional ala – ala Jawa dan daerah lain, seakan kembali ke Indonesia tempo dulu.
Dari pantuan, sekitar 18 stand bazar yang tergerai di Pasar Kangen itu, ada 15 bazar kuliner tradisional dan 3 bazar yang menjajakan barang antik. Untuk produk kuliner yaitu Getuk, Tiwul, Gatot, Pecel Khas Madiun, Cireng, Seblak, Cimol, Cenil, Jenang Candil, Jamu, Cao, Rawon, Sawit, Wedang Ronde, Nasi kucing rata – rata dibandrol dengan harga 5 – 20 ribu.
Untuk barang antik seperti Miniatur Kapal Pesiar, Miniatur Tungku Api, Irus Nasi, Guci, Vas Bunga, Wayang Kulit, Gantungan Kunci Topeng, Wayang, Miniatur Becak, Sepeda Onthel, Lukisan Abstrak rata – rata dibandrol 10 – 500 ribu.
Pasar Kangen ini digelar oleh Karang Taruna Wirayasatama, berlokasi di Komplek Perkantoran Kampung Bukit Harapan Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak, Riau bersama dengan pemerintah kampung.
Dwi Rianto, Ketua Karang Taruna Wirayasatama mengatakan bahwa festival itu diadakan dalam rangka mengenang kebudayaan daerah Jawa dan daerah lainnya untuk masyarakat Siak yang berasal dari Jawa. karena mayoritas penduduk di Kampung Bukit Harapan adalah Jawa.
“Pasar Kangen hadir untuk mengobati kangen masyarakat akan nuansa Indonesia tempo dulu. Di Pasar Kangen ini masyarakat akan banyak menjumpai kuliner khas tempo dulu dan juga berbagai macam barang tempo dulu, yang tidak mudah kita temukan di zaman sekarang. Sekaligus merawat tradisi dan budaya khas pasar tradisional yang kini mulai terkikis oleh pasar modern,” Kata dia kepada publiknews.com Kamis (9/1/2020).
Lanjut Dwi, banyak pengunjung dan penjual yang datang dari berbagai daerah, dari kampung tetangga hingga kecamatan lain di Kabupaten Siak.
“Alhamdulillah pembukaan langsung ramai, sangat bagus respon masyarakat,” Ujarnya.
Pasar Kangen beroperasi mulai jam 16:00 sampai 00:00 WIB malam, dibuka tanggal 8 Januari dan berakhir tanggal 11 Januari 2020.
Penghulu Kampung Bukti Harapan, Lasmi mengapresiasi kegiatan yang ditaja oleh Karang Taruna itu. Menurutnya festival itu dapat membangkitkan semangat karya para pengrajin untuk berwira usaha dan semangat pengusaha bidang kuliner.
“Harapan saya, agar lebih melestarikan kebudayaan tempo dulu yang sekarang semakin terkikis oleh kemjuan teknologi. Dan dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama msyarakat kampung Bukit Harapan khususnya dan masyarakat Kecamatan Kerinci Kanan pada umumnya,” Tutupnya.
Laporan : Wahyu
Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News
Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500
Komentar