Syamsuar-Alfedri Kompak Hadiri Pengukuhan Pemangku Adat Kampung Sungai Berbari, Siak

Siak2,695 views

SIAK, – (Publiknews.com) – Bupati Siak Drs H Alfedri MSi damping Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi hadir pada pengukuhan pemangku adat kampung Sungai Berbari sekaligus pemberian gelar adat bagi Penghulu Kampung Sungai Berbari, Rabu (18/9/2019) kemarin.

Acara yang di gelar di Aula Pertemuan Kantor Penghulu Barbari itu, turut dihadiri oleh Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPPT) Provinsi Riau Nana Sutrisna, Anggota DPRD Siak Sujarwo dari Praksi PAN, Syamsurizal dari Fraksi Demokrat, Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Siak Wan Said, Ketua Dewan pengurus harian LAMR Siak Nazir Khatan, Camat Pusako, Camat sabak Auh, Camat Bungaraya, para penghulu se-kecamatan Pusako, Perwakilan Manajemen PT Arara Abadi beserta ratusan masyarakat Kampung Sungai Barbari.

Bupati Siak Alfedri mengatakan, hadirnya kita bersama-sama pada hari ini, dalam rangka syukuran, yang mulai dibangunnya jalan di Kampung Sungai Barbari ini.

Selain itu ini merupakan bantuan dari CSR PT Arara Abadi, selanjutnya pada hari ini juga dilakukan penanaman perdana Batang Pinang dan Ubi kayu di lahan Tora bantuan BPPT Provinsi Riau, serta pengukuhan adat dan pemerian gelar penghulu Barbari yang diberi Gelar Datuk Wirakusuma Negeri dan Datuk Setia Negeri.

“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Siak dan masyarakat Kabupaten Siak mengucapkan terimkasih atas kedatangan pak Gubernur ke Siak, yang datang hari ini ke Sungai Barbari, tentu ini di maknai balik kampung, Insha Allah Grand Opening Tour de Siak ke 7 tahun 2019 secara resmi akan di buka oleh Pak Gubernur,” kata Alfedri.

Dengan di tingkatnya jalan menjadi jalan Beton, kata Alfedri, ini akan mempercepat mobilisasi arus barang juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Dengan dikukuhkannya para pemangku adat, pemberian gelar ini bagian dari budaya kita di Kabupaten Siak.

Alfedri turut mengucapkan terimakasih kepada BPPT, sejumlah LSM lingkungan seperti Elang dan masyarakat yang telah mengembangkan tanaman yang cocok di lahan gambut, lahan Tora Pusako. Dengan mulai di bukanya lahan Tora di harapkan mampu membangkitkan perekonomian warga.

“Saat ini BPPT sedang mengelola lahan Tora yang berkontur gambut, dengan menanam jenis tanaman yang sudah melalui riset seperti jenis Pinang  Batara, kopi Libirika, ubi kayu,ubi racu, jahe merah serta talas ungu. Jenis tanam ini memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi serta memiliki pasar yang terbuka, harapan saya jika ini berhasil tanaman bisa menjadi contoh perkebunan yang berhasil di lahan gambut,”ungkanya.

Sementara itu Ketua LAMR Siak Wan Said mengatakan, sebenarnya ini merupakan tugas lembaga adat yang mengukuhkan pemangku adat, agar di kampung melayu itu harus ada yang di tuakan, serta menjadi tempat bertanya.

“Kalau keinginan kami dari LAMR Siak di setiap kampung itu mesti ada pemangku adat, tujuannya sebagai panutan, tempat bertanya dan juga menjaga teradisi dan budaya melayu agar tak hilang di telan zaman, kalau tidak kita yang meninginkan melayu siapa lagi,”ungkiapnya.

Lanjutnya, Dengan dikukuhkannya Penghulu Barbari ini, maka di beri gelar Datuk Wira Kusuma Negeri, yang artinya datuk orang yang berjasa, wira artinya perwira sebagai panglima atau pejuang sedangkan kesuma disayangi. Penambalan gelar kepada penghulu ini merupakan kali perdana.

Kemudian Bupati Siak dan Gubernur Riau menyempatkan diri untuk melihat pengmbangan tanaman di lahan gambut Tora Pusako bekerjasama Dinas Pertanian, BPPT, Kecamatan dan Masyarakat.(sg)

Editor: Ge. Setiawan

[ays_poll id=1]

Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News


Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500

Komentar