Dukung Ketahanan Pangan di Siak, Komunitas Berembang Teduh Gelar FGD Pemberdayaan Masyarakat 

SIAK, PUBLIKNEWS.COM – Komunitas Berembang Teduh mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Pemberdayaan Masyarakat dalam Mendukung Ketahanan Pangan di Kabupaten Siak. Dengan tema menciptakan Masyarakat yang Berdaya dengan berternak ayam petelur dengan skala rumahan memperkuat ketahanan pangan melalui peran aktif masyarakat.

FGD ini digelar di Aula Hotel Grand Royal, Siak Sri Indrapura, pada Selasa (25/2/2025) dan dihadiri oleh Kepala DKP Siak, Perwakilan Kapolres Siak yang diwakili oleh Aipda Kompol Syafril, SH MH, Kabag SDM Polres Siak, Perwakilan Kodim Siak Kapten MTL Tobing, Pasiter Kodim 0322/Siak, serta narasumber dari Kepala Dinas DKP Siak, Dr Tri Handro, Kepala Diskannak Siak, Kaharuddin dan Praktisi Ariana Ramelan.

Program ketahanan pangan menjadi salah satu Astacita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto saat ini. Sejalan dengan program tersebut, Komunitas Berembang Teduh gelar FGD tentang penerapan “best practices” dengan Beternak Ayam Petelur.

Sebanyak 65 orang warga Kabupaten Siak difasilitasi komunitas ini untuk mendapatkan pemahaman tentang ketahanan pangan dengan Beternak ayam petelur.

Ketua Komunitas Berembang Teduh, Mayonal Putra menyampaikan bahwa ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan keterlibatan aktif masyarakat.

“Melalui pemberdayaan berbasis komunitas, kita bisa mendorong praktik pertanian ramah lingkungan, penguatan ekonomi lokal, serta diversifikasi pangan,” ujarnya.

Mayonal juga menyampaikan selain mendukung Astacita, pihaknya menyelenggarakan kegiatan FGD ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai konsep ketahanan pangan, tantangan yang dihadapi, serta solusi yang dapat diimplementasikan dalam meningkatkan ketahanan pangan pada skala rumah tangga.

“Dengan mengundang pemangku kepentingan dan praktisi, FGD ini bertujuan untuk menjadi wadah diskusi yang konstruktif dan menghasilkan gagasan serta dapat memberikan teknik salah satu contoh kegiatan ketahanan pangan bagi peserta dengan Beternak Ayam Petelur Skala Rumahan,” katanya.

FGD selanjutnya dibuka oleh moderator Bayu Agustari Adha dengan kesempatan pertama diberikan kepada Kepala DKP Siak, Dr. Tri Handro Parmono. Yang menyampaikan tiga pilar ketahanan pangan yakni ketersediaan, keterjangkauan, dan kemanfaatan.

Ia juga membahas isu pangan di Siak di antaranya produksi komoditas pangan lokal di bawah kebutuhan masyarakat, produksi pangan lokal yang keluar Siak, penurunan kebutuhan, dan rantai pasok yang masih panjang.

Sementara itu, Kepala Disnakkan Siak, Kaharuddin menyampaikan pihaknya mendukung kegiatan ketahanan pangan dengan sejumlah program. Seperti bantuan ternak hingga pendampingan kesehatan hewan ternak.

“kalau ada aksinya kami siap mendampingi pelaku usaha yang bergerak baik itu cara budidaya maupun kesehatan hewan. Dengan beternak minimal konsumsi skala keluarga untuk kebutuhan protein dapat terpenuhi,” sebutnya.

Praktisi Beternak Ayam Petelur, Ariana Ramelan dalam kesempatan itu membagikan praktek beternak mulai dari skala kecil mulai dari 20 ekor ayam petelur saja. Menurutnya beternak ayam petelur ini kerjanya mudah dan ringan.

“Untuk kapasitas 20 ekor contohnya sudah ada di tiap di Koramil Siak, ada pemanfaatan lantai tiga pada ruko yang 20 ekor, sekarang bukan hanya memenuhi kebutuhan tapi sudah bisa menjual,” ungkapnya.

Kegiatan FGD berlangsung menarik dengan para peserta terlihat antusias untuk mengetahui cara beternak ayam petelur ini. Ada juga testimoni dari dua orang yang telah berhasil mengelola ayam petelur dengan 20 ekor yang tak hanya bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga tapi bisa bisa memberikan penghasilan.

Dengan adanya FGD ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Siak semakin sadar akan pentingnya peran mereka dalam menjaga ketahanan pangan, sekaligus mampu mengembangkan solusi berbasis kearifan lokal yang berkelanjutan serta menerapkan ilmu yang di dapatkan dari narasumber yang dihadirkan.

Laporan : Sary 

Editor : Koko Haryadi