Bupati Siak Ungkap Kondisi Keuangan Daerah, Menuju Transparansi Hakiki

Infotorial, Siak78 views

SIAK, PUBLIKNEWS.COM – Bupati Siak, Dr. Afni Z, M.Si, secara terbuka mengungkap kondisi keuangan Kabupaten Siak yang kini tengah menghadapi ruang fiskal sempit dengan tumpukan kewajiban pembayaran yang jauh lebih besar dari kas yang tersedia.

Dalam catatan reflektif yang dibagikannya, Dr. Afni menjelaskan, per 16 Juli 2025, kas Pemkab Siak hanya sekitar Rp16 miliar, sementara kewajiban pembayaran yang harus segera dilunasi mencapai tiga kali lipat dari jumlah tersebut.

“Uang dari mana untuk menutup kekurangan? Kewajiban mana dulu yang harus dibayar? Bagaimana konsekuensinya bila tak dibayar? Di sinilah pentingnya kebijaksanaan pemimpin dalam membelanjakan setiap rupiah uang rakyat,” ujar Dr. Afni, Sabtu (19/7/25).

Meski fiskal dalam kondisi terjepit, Pemkab Siak telah membayarkan gaji ke-13 ASN, melunasi sebagian utang, serta membayar kegiatan OPD krusial. Ke depan, Pemkab Siak berkomitmen memprioritaskan pencairan gaji guru-guru MDA se-Kabupaten Siak setelah ada dana masuk.

Dr. Afni menekankan pentingnya keterbukaan keuangan daerah kepada publik, mencontohkan Pemko Surabaya yang telah 15 tahun lebih dahulu membangun sistem tata kelola pemerintahan transparan, hingga kini mampu menerapkan sistem e-performance yang memungkinkan kinerja ASN dipantau masyarakat secara langsung.

“Kalau bicara transparansi, kita masih jauh panggang dari api. Tapi ini harus dimulai dan harus bisa, agar rakyat tahu ke mana uang mereka dibelanjakan,” kata Dr. Afni.

Bupati perempuan pertama di Siak itu berharap, ke depannya seluruh laporan keuangan tidak hanya menjadi konsumsi kalangan elit, tetapi juga dapat diakses seorang petani di sawah atau buruh yang ingin mengetahui anggaran subsidi pendidikan anak mereka, melalui sistem digital terbuka, kapan saja dan di mana saja.

“Mimpi saya, kelak semua laporan keuangan bisa diketahui publik Siak secara real-time, agar tak ada ruang untuk fitnah atau prasangka buruk. Inilah bentuk pertanggungjawaban kami di dunia dan akhirat,” tegas Dr. Afni.

Ia menekankan pentingnya perubahan pola kerja birokrasi Pemkab Siak demi efisiensi dan peningkatan pendapatan daerah agar mampu mengatasi utang ratusan miliar rupiah serta tekanan belanja dan pendapatan daerah yang hampir mencapai Rp1,1 triliun.

“Kita harus berubah demi memenuhi tuntutan rakyat,” pungkas Dr. Afni, sembari meminta masyarakat untuk bersabar, karena Pemkab Siak masih harus “bersakit-sakit dahulu” di tahun pertama sebelum dapat “berlari kencang” di tahun-tahun berikutnya.

 

Laporan : Sary 

Editor : Koko Haryadi 



Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News


Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500