SURABAYA, PUBLIKNEWS.COM – Kepolisian Sektor (Polsek) Wonokromo gelar Halal Bihalal dengan Ketua Silat yang ada di wilayah hukum Wonokromo. Kegiatan itu berlangsung hangat dan sederhana dan merupakan agenda rutin pertemuan bulanan Paguyuban Pesilaturrohmi, Rabu, (16/4/25).
Di kesempatan halal bihalal kali ini dihadiri dari berbagai ketua pencak silat yang tergabung dalam forum wadah paguyuban pesilaturohmi wonokromo yaitu Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKS.PI) Kera Sakti, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo (PSHT TM), Pagar Nusa (PN), Perguruan Silat Cempaka Putih (PSCP) dan Bunga Islam (BI).
Kapolsek Wonokromo, Kompol Hegy Renanta Koswara, S.T., S.I.K., M.H., didampingi Kanit Intelkam Polsek Wonokromo, Ipda Andry Setyawan, S.Sos., memimpin langsung forum tersebut. Meskipun beliau berdua dalam posisi cuti.
Dalam sambutannya, Kompol Hegy menyampaikan pesan-pesan Kapolrestabes Surabaya terkait upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kota Surabaya, khususnya di wilayah Wonokromo.
Kemudian itu, Kompol Hegy juga mengapresiasi atas kehadiran para perwakilan perguruan silat dan menekankan pentingnya menjaga tali silaturahmi yang telah terjalin.
“Saya sangat mengapresiasi atas kehadiran perwakilan para ketua perguruan silat dan inilah pentingnya menjaga tali silaturahmi”, terangnya.
“Kita duduk bersama kebetulan momenya masih lebaran, dan pentingnya saling menjaga seduluran mari kita rutin setiap bulanya, agar tidak ada sungkan menyampaikan keluhan, selisih paham, mari kita selesaikan sambil duduk bersama untuk memecahkan masalah,” tambahnya.
Senada dengan Kapolsek, Ipda Andry Setyawan menekankan pentingnya menjaga ketertiban saat latihan maupun dalam perjalanan.
Ia mengimbau agar para anggota perguruan silat tidak mengenakan seragam atau atribut perguruan saat menuju atau pulang dari tempat latihan.
“Untuk baju bisa dimasukkan ke dalam tas dulu dan dipakai saat di tempat latihan. Selain itu, batas waktu latihan agar tidak terlalu larut malam,” kata Ipda Andry.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk saling bertukar informasi positif dan menghindari potensi kesalahpahaman di lapangan.
Dalam forum tersebut, perguruan silat Kera Sakti (IKS) Mokamat Sholikin, menyampaikan kekhawatirannya, meskipun baju kebesaran/sakral sudah dikondisikan, justru yang rawan adanya aktivitas mencurigakan berupa pengambilan foto kegiatan latihan perguruannya oleh orang tak dikenal dan mengikuti saat perjalanan pulang. Inilah yang memicu gesekan di jalan.
Ipda Andry menanggapi laporan tersebut dengan meminta kerja sama dari seluruh perguruan silat untuk segera melaporkan kejadian serupa agar dapat segera ditindaklanjuti.
Laporan: M Solikin
Editor: Koko Haryadi
Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News
Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500