SIAK, (Publiknews.com) – Beredarnya status salah satu waga Siak di akun Facebook beberapa hari lalu, yang mengkritisi adanya dugaan pemakaian bahan material kayu pada bangunan Istana Peraduan Siak yang dianggap tidak sesuai dengan atuaran Cagar Budaya, dibantah tegas oleh Supervisi tim Ahli Cagar Budaya Irham Temas. Menurut Temas, bahan yang mereka pakai sudah sesuai Speck yang ada.
“Kalau material mulai kayu, semen dan lainnya itu, menurut saya sudah saya jalankan sesuai dengan Speck yang ada,” kata Temas menjawab Publiknews.com pada Senin, (18/3/2019) melalui saluran telefon genggamnya.
Temas juga menjelaskan, kayu yang digunakan pada restorasi Istana Peraduan Siak itu bukan seperti yang dituduhkan pada akun Facebook Jofrizal Joe Siak beberapa hari lalu.
“Kayu yang kita gunakan sebagai Reng itu bukan pisang-pisang seperti yang heboh di medsos kemaren bang, akan tetapi itu kayu Resak,” jelasnya.
Temas juga menjelaskan, dalam pekerjaan restorasi Isatana Peraduan Siak itu, menelan biaya sebesar Rp. 1,7 miliar dari dana CSR.
“Kalau anggarannya sebesar Rp. 1,7 miliar bang, itu dari CSR PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan waktunya 8 bulan mulai Desember kemaren,” urainya.
Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News
Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500
Komentar