Balap Motor Gerandong di Sawah, Pembalap Banyak yang Jatuh dan Terjungkal

Siak2,931 views

SIAK, (Publiknews.com) – Jelang peringati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 74, Dusun Jatirejo RW 4, Kampung Jatibaru, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Riau mengadakan iven Balap motor. Namun, sirkuitnya berbeda dengan balap motor pada umumnya.

Jika yang sering kita lihat, balap motor biasanya di gelar di jalan Aspal atau perbukitan, namun balap motor kali ini sirkuitnya di tengah sawah. Medan yang sulit, tak sedikit juga para pembalap banyak yang jatuh dan terjungkal.

Selain tempat sirkuitnya yang berbeda, kendaraan bermotornya pun tidak seperti yang sering kita lihat. Untuk jenis kendaraan yang dipakainya, menurut bahasa masyarakat setempat disebut motor Gerandong.

“Kalau biasanya balap motor sirkuitnya kan di Aspal, tapi kalau yang satu ini kita gelar di persawahan biar beda. Untuk kendaraan yang dipakai menurut orang di sini namanya motor Gerandong,” kata ketua Panitia Muslikhun Tohari S.I. Kom menjawab Publiknews.com, Kamis, (15/8/2019).

Muslikhun juga mengatakan, kegiatan itu diambil, sebagai gambaran beratnya perjuangan para pahlawan untuk merebut kemerdekaan Negara Indonesia.

“Selain melihat banyaknya anak-anak yang memiliki potensi menjadi pembalap, iven ini juga sebagai penyampai pesan kepada peserta betapa beratnya para pahlawan kita dulu dalam merebut Kemerdekaan Negara Republik Indonesia ini,” jelasnya.

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Lihun itu mengatakan, terselenggaranya acara itu, berkat kerjasama antara pemuda dan Pemerintah Kampung.

“Masalah anggaran yang kita gunakan, selain swadaya dari pemuda dusun Jatirejo RW 4, kita juga dibantu oleh pihak Kampung,” lanjutnya.

Sementara itu, Pj Penghulu Kampung Jatibaru Wasito mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan tersebut. Menurutnya, demi kemeriahan HUT kemerdekaan Republik Indonesia, perlu sesuatu yang kreatif dan menghibur.

“Kegiatan ini sangat unik dan kreatif, untuk memperingati hari kemerdekaan RI butuh yang seperti ini. Selain menghibur, kegiatan ini juga menjadikan contoh kreatifitas di daerah lain,” kata Wasito.

Pantauan di lapangan, sebelum start di mulai, seluruh Pebalap tidak langsung mengendarai motornya. Akan tetapi mereka harus lari menuju kendaraan miliknya dengan jarak sekitar 5-10 meter. Bukan itu saja, para Pebalap nampak menggunakan sepatu Boot yang panjang nan licin.

Laporan : Koko

[ays_poll id=1]

Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News


Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500

Komentar