Warga Keluhkan Kondisi Jembatan, Penghulu Langkai Siak Sugiono: Itu Sudah Masuk Usulan

Siak2,584 views

SIAK, (Publiknews.com) – Warga Kampung Langkai, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, Riau mengeluhkan kondisi jembatan yang dianggap membahayakan di Skunder 8 Sungai Simpur. Pasalnya, jembatan tersebut hanya beralas dua keping Papan yang sudah tidak utuh lagi. Sehingga, sangat dikhawatirkan dapat membahayakan bagi yang melintas di atas jembatan itu.

Hal itu diutarakan Wawan, warga yang melintas usai memanen sawit di kebunnya. Ia mengaku, beberapa waktu lalu dirinya hampir terperosok di atas jembatan yang kondisinya memprihatinkan itu.

“Beberapa waktu lalu saat hujan, saya hampir terperosok di jembatan ini mas. Karena, papannya sudah tidak utuh atau sambungan. Sehingga, kalau kita lewat harus hati-hati banget,” katanya kepada Publiknews.com pada Selasa, (16/4/2019) pagi.

Wawan juga menjelaskan, selain jembatan, ia juga mengeluhkan kondisi jalan yang hancur. Ia berharap, pemerintah Kampung memperhatikan akses warga di sana.

“Ini satu-satunya akses bagi masyarakat yang punya lahan di sini. Sebenarnya, harapan kita kepada pihak pemerintah Kampung gak banyak do mas, jembatan dan jalannya dibangun itu udah cukup,” harapnya.

Menanggapi hal itu, Penghulu Kampung Langkai Sugiono mengatakan, untuk masalah jembatan yang di Skunder 8 itu sudah masuk dalam usulan. Namun, ia tidak bisa menjelaskan kapan akan dibangun jembatan tersebut.

“Masalah jembatan di skunder 8 itu sudah masuk usulan, cuma belum tahu kapan akan direalisasikan. Karena, untuk masalah usulan harus disepakati sebagai skala prioritas baru bisa direalisasikan,” jelasnya melalui saluran telefon.

Lebih lanjut Sugiono menjelaskan, pihaknya selama ini sudah berupaya sekuat tenaga demi pembangunan yang ada di Kampungnya. Ia berharap, agar masyarakat bersabar.

“Selaku pemerintah Kampung, saya sudah sekuat tenaga dan pikiran demi membangun Kampung Langkai ini. Mulai jalan, penerangan sudah kita lakukan, ya paling tidak masyarakat harus sabarlah, karena kita dalam membangun itu berdasarkan skala prioritas, bukan kepentingan kelompok atau golongan,” tukasnya.

Laporan : Koko

[ays_poll id=1]

Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News


Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500

Komentar