SURABAYA, PUBLIKNEWS.COM – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, diduga gangster melakukan pengrusakan Banner dan logo IKS.PI Kera Sakti di dua tempat kejadian. Pertama di Coffe break jl. Raya Ngagel dan Kampung Mustika wilayah Kecamatan Wonokromo. Kejadian itu pada Selasa (9/4/2024) diperkirakan sekitar pukul 03.30 WIB.
Dari keterangan salah seorang saksi Azis, ia mengatakan, diperkirakan kejadian itu berlangsung sekitar setengah empat menjelang subuh. Saat itu kondisi cuaca sedang hujan rintik-rintik.
“Saat itu pas karyawan di sini keluar berdua mau beli rokok. Tiba-tiba balik, katanya papasan dengan rombongan pakek hody hitam-hitam dan membawa sajam. Kurang lebih 7 sepeda motor boncengan semua,” terang Azis.
Kemudian saat Aziz melihat rombongan orang berpakaian hitam-hitam sesuai keterangan dari karyawan yang merasa ketakutan, Azis juga siap-siap kalau ada penyerangan.
“Wah gangster iki (wah gengster ini), berhentinya di rumah sebelah jadi saya tidak melihat jelas, tiba tiba kok berhenti dan maju mengeluarkan sajamnya. Kemudian mengacak-acak Banner dan Logo Kera Sakti dan langsung jalan lagi,” urainya.
Azis sangat yakin dengan kelompok yang sedang dilihatnya itu merupakan pesilat. Menurutnya, tidak semua logo perguruan yang dirusaknya.
“Saya berfikir lagi, wah jelas pesilat ini, perguruan ini pelakunya, soalnya yang di sobek punya Kera Sakti,” tambah Azis.
Saat mendengarkan keterangan dari Azis, tiba-tiba datang saksi lain Khoiri penjaga rumah seberang jalan.
“Semalem ada rame-rame ya, saya kaget kok ada suara seperti ada pengerusakan. Saya intip dari pagar kok hitam-hitam banyak bawa senjata tajam semua, pikir saya anak tawuran ya sudah saya tidur lagi,” timpal Khoiri.
Kemudian di Mustika lokasi kedua logo Kera Sakti disiram cat. Menurut Rahma remaja Lumumba, ia mengatakan pada pukul 3.00 WIB saat lewat bangunkan sahur, gambar logo nampak masih baik-baik saja.
“Saya jam 3 pas lewat bangunkan sahur, gambarnya masih bagus, belum ada siraman cat,” kata Rahma singkat.
Ternyata pelaku tidak cukup siram cat, gang kampung Mustika juga turut jadi korban petasan para pelaku.
Laporan: M Sholikin
Editor: Koko Haryadi
Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News
Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500