Bahas Banjir, Wabup Siak Pimpin Rakor

SIAK, PUBLIKNEWS.COM – Dipimpin Langsung Wakil Bupati Siak Husni Merza, Pemerintah Kabupaten Siak menggelar Rapat Koordinasi untuk membahas penanggulangan bencana Banjir di Kabupaten Siak yang dilaksanakan di Zamrud Room,Komplek Perumahan Abdi Praja, Siak Sri Indrapura, Kamis (11/1/2024) sore.

Turut dihadiri Assisten I Fauzi Asni, Kabag Ops Polres Siak Didi Antoni, Perwakilan Dandim Siak, Ketua Baznas Siak, Kadis PU, BPBD Siak, Camat Kandis, Camat Mempura, Camat Koto Gasib, Camat Sungai Mandau, Camat Pusako, Camat Bungaraya, Camat Sungai Apit.

Akibat curah hujan yang tinggi, beberapa Kecamatan di Kabuapten Siak banyak yang terdampak banjir, tak hanya tempat tinggal warga, lahan perkebunan dan pertanian pun ikut terendam, akibatnya masyarakat sulit berkebun dan mengakibatkan kerugaian.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Siak Husni Merza menggelar Rapat Koordinasi dengan pihak terkait seperti Camat dan unsur Forkopimda serta instansi terkait untuk membahas dan mencari solusi untuk mengatasi bencana banjir tersebut.

Wabup mengatakan, terkait bencana banjir yang saat ini dialami beberapa Kecamatan di Kabupaten Siak harus dilakukan pengumpulan data dari para Camat untuk melaporkan ke BPBD dan instansi terkait.

“Terkait bencana banjir yang saat ini terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Siak, perlu dilakukan pengumpulan data yang akurat berapa jumlah warga yang terdampak agar memudahkan pemerintah memberikan bantuan juga mengatasi penyebab terjadinya banjir,” ungkap Wabup.

Adapun beberapa wilayah yang kini terendam banjir diantaranya yaitu Kecamatan Siak terdapat 3 Kampung yang terkena banjir yaitu Buantan besar 48 kk 259 jiwa telah diberikan bantuan 100 kotak makanan, Rawang air putih 34 KK 142 jiwa, Tumang 8 KK dengan 32 jiwa.

Kecamatan Sungai Mandau tahun ini merupakan banjir tersbesar yang pernah terjadi, membuat 5 kampung terendam banjir yaitu Muara bungkal 117 KK telah diberikan bantuan berupa tenda dapur umum, bahan makan, Muara kelantan 78 KK, Sungai selodang 22 KK dan Teluk lancang 14 KK.

Kecamatan Pusako 52 jiwa 12 KK. Kecamatan Bungaraya yaitu Kampung Tuah indrapura 88 KK yang masih terendam sekitar 40 KK, Temusai bendungan dari Sungai tengah saat ini sudah mulai mengering, Dayangsuri 6 KK, akibat banjir ini petani cabai di Bungaraya mengalami kerigaian diatas 200 juta karena kebun cabe mereka gagal panen dan mati.

Kecamatan Kandis, Kampung Kandis 7 KK, Libo Jaya jalan putus, Kampung Belutu dan Telaga samsam sebanyak 8 KK. Kecamatan Koto Gasib yaitu Kampung Sengkemang sebanyak 36 KK 100 jiwa, Buatan II 11 KK, Teluk Rimba 9 KK, dan Buatan I. Banjir di Koto Gasib telan menelan satu korban anak-anak yang hanyut di saluran air.

Kecamatan Sungai Apit juga telah menelan satu korban anak-anak yang hanyut terbawa arus. Kampung yang terdampak banjir yaitu Kampung Harapan 59 KK, Sungai Kayu Ara 8 KK, Mengkapan 10 KK, Bunsur 40 KK telah menerima bantuan dari Dinsos, dan Kampung Teluk Mesjid.

Kecamatan Mempura, Benteng hulu, Benteng Hilir, hanya terendam di bagian halaman rumah warga dan kebuan mereka. Kecamatan Tualang, Tualang 258 KK 554 jiwa, Kelurahan perawang 720 KK 2368 jiwa saat ini telah surut, Perawang barat 85kk 330 jiwa juga sudah surut, Pinang Sebatang 71 KK 277 jiwa 10 rumah.

Wakil Bupati Siak juga mengingatkan Kepada seluruh Camat dan BPBD untuk terus update terkait data masyarakat yang terdampak banjir itu, dan terus dipantau agar mempermudah penyaluran bantuan.

“Kami harap kepada seluruh Camat agar selalu melaporkan update data warga yang terdampak banjir kepada BPBD dan selalu memperbarui data tersebut agar kami lebih mudah untuk memantau apabila akan turun langsung ke lokasi dan pemberian bantuan sosial,” pinta Wabup.

Wabup Husni juga mengatakan, agar pemberian bantuan sosial dapat dilakukan secara adil agar tidak ada kecemburuan sosial dan tepat sasaran.

“Terkait pemberian bantuan, kita berharap semuanya sama jangan sampai menyebabkan kecemburuan sosial antar masyarakat yang menerima bantuan tersebut, kita juga minta data yang akurat sehingga seluruh bantuan akan tepat sasaran dan merata,” ungkapnya.

Tiga Kecamatan lainnya yaitu Sabak auh, Minas dan Dayun tidak hadir dalam rapat tersebut sehingga laporan warga terdampak banjir belum diketahui.

 

Laporan : Sary

Editor : Koko Haryadi



Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News


Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500