Terima Kunjungan Kepala (BNN) Riau, Bupati Alfedri Akui Kasus Narkoba Tinggi di Siak

SIAK, PUBLIKNEWS.COM – Bupati Siak Alfedri sambut kunjungan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau Robinson Siregar SH, SIK, untuk silaturahmi sekaligus mensosialisasikan pencegahan penggunaan Narkotika, di Balairung Datuk Empat Suku, Komplek Perumahan Abdi Praja, Kabupaten Siak, Selasa (27/9/2022) siang.

Dalam pertemuan tersebut hadir Bupati dan Wakil Bupati Siak, Kepala BNN Provinsi Riau, Kapolres Siak, Ketua DPRD Kabupaten Siak, Kajari Siak, Dandim, Sekda, Ketua BNNK, Ketua LAM, Ketua Forkopimda, Camat se-Kabupaten Siak dan OPD.

Dalam sambutannya Bupati Siak Alfedri menyampaikan upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Siak untuk mengurangi angka korban penyalahgunaan narkotika.

“Kami sudah melakukan penyuluhan di sekolah-sekolah dan Desa-desa yang ada di Kabupaten Siak dengan mengikutsertakan Kasat Narkoba dari Polres Siak untuk memberikan pemahaman agar jangan sampai ada yang jadi korban penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Siak ini,” kata dia.

Bupati Alfedri juga mengatakan bahwa hingga tahun lalu angka kasus narkotika yang ada di Kabupaten Siak cukup tinggi.

“Hingga tahun lalu laporan dari polres angka untuk kasus penyalahgunaan narkotika cukup tinggi mencapai 178 kasus di Kabupaten Siak,” ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut Kepala BNN Provinsi Riau Brigjen Robinson Siregar menyampaikan dan mensosialisasikan tentang pencegahan penyalahgunaan narkotika, agar dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya daerah-daerah yang masih banyak ditemukan kasus narkotika.

Kepala BNN Provinsi Riau Robinson Siregar menyampaikan terkait penyalahgunaan narkotika di Provinsi Riau banyak daerah-daerah yang rawan penyalahgunaan narkotika.

“Masih banyak daerah yang rawan penyalahgunaan narkotika seperti Kandis, Sungai Apit, Perawang dan beberapa daerah lainnya,” kata dia.

Brigjen Robinson berharap dengan mensosialisasikan kepada pimpinan daerah dapat membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya remaja agar terhindar dari bahaya penggunaan narkotika.

Laporan: Sary
Editor: Koko Haryadi