SIAK, PUBLIKNEWS.COM – Satgas Karhutla Koto Gasib terus menerus melakukan patroli dan antisipasi. Namun, kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di lahan gambut tetap tak terelakkan.
Kapolres Siak, AKBP Doddy F Sanjaya melalui Kapolsek Koto Gasib, Ipda Suryawan mengatakan, terbakarnya lahan gambut terjadi pada Ahad (26/1/2020) malam, di wilayah Sri Gemilang yang berbatasan dengan Sengkemang. Di lahan gambut yang terbakar itu ada kebun kelapa sawit.
“Sejak Ahad kami sudah berjibaku memadamkan api karena dikhawatirkan meluas. Tidak hanya Satgas Karhutla Koto Gasib yang turun, namun Camat Dicky Sofyan dan pihak perusahaan juga ikut membantu dengan menurunkan alat dan personel,” kata Kapolsek Koto Gasib, Suryawan, Senin (27/01/2020).
Upaya pemadaman malam tadi, lanjut Suryawan, hingga pukul 02.00 WIB, setelah pihaknya berhasil melakukan lokalisir dengan alat berat, tim diperbolehkan pulang.
Senin pagi, semuanya kembali ke lokasi karhutla untuk dilakukan pendinginan agar api tidak meluas. “Ini bukan masalah lahan siapa yang terbakar, namun bagaimana api dapat dipadamkan sesegera mungkin secara bersama-sama agar tidak lagi terjadi bencana asap,” ucap Suryawan.
Setelah ini, menurut Suryawan pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait lahan yang terbakar itu.
Sementara Camat Koto Gasib Dicky Sofyan menjelaskan pihaknya sudah siap atas apa yang terjadi. Menurutnya kemarau seperti ini, situasi sulit diprediksi. Meski pihaknya sudah memiliki Satgas Karhutla, dan rutin melakukan patroli. Dan koordinasi antar RT dan RW T tetap dilakukan melalui penghulu, namun karhutla akhirnya terjadi dan semua tim ikut berjibaku memadamkan api, tak terkecuali tim dari sejumlah perusahaan yang ada di Koto Gasib.
“Kami tidak mau ada yang berpangku tangan, sementara yang lain berada di lapangan memadamkan api. Kami ingin bagaimana api dapat cepat padam dan dilakukan bersama sama,” jelasnya.
Apa yang terjadi ini menjadi pelajaran berharga. Patroli akan terus ditingkatkan dan warga diingatkan agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Jika ada melihat karhutla segera melaporkan.
Laporan : Koko
Editor : Wahyu
Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News
Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500
Komentar