Karhutla di Kabupaten Siak, Dua Lokasi Hutan Lindung Nyaris Terbakar

Berita, Peristiwa, Siak252 views

SIAK, PUBLIKNEWS.COM – Memasuki musim panas dan terjadinya fenomena el nino di Kabupaten Siak saat ini, menyebabkan terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di beberapa wilayah, dan hampir menghanguskan dua lokasi Hutan Lindung yang menjadi tempat tinggal satwa liar.

Berdasarkan data BPBD Kabuapaten Siak, terhitung dari Januari hingga bulan Juli 2024 luas lahan yang terbakar sudah mencapai 92,27 Ha dengan jumlah 49 titik api dan 114 hotspot dari 14 Kecamatan yang ada di Kabuapten Siak.

Dari 49 titik api tersebut terjadi di 10 Kecamatan, yaitu Kecamatan Sungai Apit 20,69 Ha, Kecamatan Sungai Mandau 33,4 Ha, Kecamatan Bungaraya 1 Ha, Kecamatan Siak 13,7 Ha, Kecamatan Mempura 2.95 Ha, Kecamatan Dayun 14,13 Ha, Kecamatan Koto Gasib 3 Ha, Kecamatan Kandis 1,9 Ha, Kecamatan Tualang 0,8 Ha dan Kecamatan Pusako 0,7 Ha.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Siak Alfedri mengatakan bahwa Pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI Polri dan Manggala Agni telah berkoordinasi untuk mengatasi Karhutla yang terjadi.

“Tentu, Pemerintah daerah bersama TNI Polri, Manggala Agni dan pihak perusahaan telah berkoordinasi, belum lama ini kita juga melakukan apel kesiapsiagaan dan melakukan patroli rutin,” Kata Bupati Siak pada Rapat Forum Koordinasi Perangkat Daerah (Forkopimda) yang dilaksanakan di Ruang Rapat Raja Indra Pahlawan, Kantor Bupati Siak, Rabu (31/7/2024).

Alfedri juga mengatakan bahwa selain melakukan apel kesiapsiagaan, Bupati juga telah memberikan surat edaran kepada Camat dan perusahaan tentang larangan membakar hutan.

“Sebelumnya juga telah diberikan surat edaran Bupati Siak kepada Camat dan perusahaan agar tidak membakar hutan dan lahan, serta membagikan brosur dan pemasangan spanduk sebagai bentuk pencegahan,” terangnya.

Terkait penanganan Kebakaran yang terjadi, Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi menyampaikaan bahwa proses pemadaman berjalan aman.

“Untuk penanganan Karhutla di Kabupaten Siak, Alhamdulillah terlaksana secara sinergis. Dalam satu bulan ini semua berjalan dengan aman terkendali,” ujarnya.

Kapolres juga menerangkan bahwa ada dua lokasi yang menjadi menjadi perhatian seluruh pihak saat terjadi Kebakaran.

“Ada dua lokasi menjadi fokus kita saat pemadaman, yaitu adanya hutan lindung Siak yang hampir saja terkena dampak, namun atas kerja keras tim wilayah tersebut aman,yaitu lokasi observasi gajah di Minas yang ada di dekat daerah Kebakaran dan Tasik Betung yang juga ditinggali satwa, tentunya ini akan berdampak bagi satwa liar yang akan turun ke pemukiman apabila terbakar,” terangnya.

Kapolres juga mengatakan bahwa hingga hari ini masih ada tim yang Siaga di lokasi untuk menjaga dan memastikan api benar-benar mati dan tidak menjalar.

“Alhamdulillah hari ini turun hujan, tentunya ini sangat membantu teman-teman kita yang masih nersiaga di lokasi khususnya Sungai mandau, yang mana setelah Tasik Betung kini muncul titik api di Muara Bungkal. Mudah-mudahan hujan ini bisa turun berkelanjutan agar tidak ada lagi lahan yang terbakar,” harapnya.

Sementara itu, Dandim 0322-Siak Letkol Arh Riyanto Budi Nugroho mengatakan bahwa, terkait kebakaran lahan yang terjadi, banyak pihak dari pemilik lahan yang tidak ikut andil dalam pemadaman.

“Terkait karhutla yang terjadi di Wilayah Kabupaten Siak ini, kita lihat banyak pihak yang tidak ikut dalam proses pemadaman, terutama pemilik lahan yang tidak pernah muncul saat kebakaran terjadi,” ujarnya.

Dandim juga menegaskan kepada seluruh pihak terutama pihak perusahaan dan pemilik lahan agar dapat membantu dalam pemadaman.

 

Laporan : Sary 

Editor : Koko Haryadi 

[ays_poll id=1]

Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News


Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500

Komentar