SIAK, PUBLIKNEWS.COM – Menjelang Tour de Siak, biasanya jalan ini diperbaiki dengan swakelola. Namun kini, karena Tour de Siak sudah diambil alih provinsi, akankah jalan ini dibiarkan begitu saja.
Kondisi ini benar benar menimbulkan keresahan warga, terutama warga yang pulang pergi Siak-Bungaraya atau Siak-Sungai Pakning. Lubang lubang menganga mengancam jiwa pengendara terutama jika harus melintasinya di malam hari, karena minimnya penerangan.
“Betapa membahayakan jalan Siak-Bungaraya ini. Saya yang setiap hari melintasinya tetap saja tidak hapal di mana titik titik yang lubangnya dalam, apalagi warga yang sesekali melintasi jalan itu,” ungkap Burhan warga Bungaraya kepada Publiknews.com, Kamis (04/6/2020) pagi.
Jalan ini merupakan akses warga untuk membawa hasil pertanian keluar Bungaraya. Sekaligus akses warga menuju Kota Siak, kenapa dibiarkan jalan ini berlubang.
Sebenarnya setiap hari ada saja warga yang nyaris terpuruk atau bahkan kendaraannya rusak karena menabrak lubang dengan aspal yang tajam, tapi warga mau mengadu ke mana.
“Pihak mana yang mau menerima pengaduan kami ini,” ucap Burhan.
Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat Dapil I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Siak Samsurizal Budi menegaskan, agar proyek yang sudah dilelangkan secepatnya dikerjakan. Ia juga berharap, masa pandemi jangan dijadikan sebuah alasan untuk memperlambat pembangunan.
“Jangan Covid dijadikan alasan, kalau sudah lelang, ya secepatnya dikerjakan,” kata Budi.
Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News
Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500
Komentar