SIAK, (Publiknews.com) – Pembangunan jalan dan drainase di Kampung Paluh, Kacamatan Mempura, Siak, Riau tanpa plang. Dua hari kemudian plang dipasang, namun alakadarnya.
Dapat dilihat bagaimana bedanya plang yang ada di Kampung Paluh dengan kampung lainnya.
Meski alasannya proyek jalan belum dibayar, namun tetap harus dikerjakan karena sudah menjelang akhir tahun, sebab anggarannya sesuai yang tertera pada plang sebesar Rp150 juta lebih, padahal itu hanya untuk 100 meter.
Menurut warga Siak, anggaran itu pasti berlebih. Menurutnya, jumlah anggaran sebesar itu untuk pengerjaan 150 meter.
“Kalau di kampung saya jumlah anggaran Rp150 juta lebih bisa dibangun jalan sepanjang 150 meter bang. Kalau di Paluh kok cuma 100 meter, apakah gak berlebih, mewah-mewah,” ujar Wawan kepada Publiknews.com, Sabtu, (16/11/2019) siang.
Demikian juga dengan drainase yang baru dipasang plang, padahal
drainase sudah selesai dan kondisinya membingungkan.
Bagaimana tidak, parit lebih besar dari drainase, dan tidak menyatu dengan jembatan. Satu lagi, di ujungnya terputus seperti tidak selesai, besinya kecil dan menganga.
“Kondisi bangunan drainase membingungkan, paritnya lebih besar dari drainase kok gak ditimbun, tentu airnya meluber,” tandasnya.
Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News
Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500
Komentar