Rakor Rembuk Stunting, Pemkab Berkomitmen Turunkan Angka

Kesehatan, Siak133 views

SIAK, PUBLIKNEWS.COM – Dalam rangka memastikan komitmen bersama dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Siak, Pemkab menggelar Rapat Koordinasi Rembuk Stunting tingkat Kabupaten 2023 di Balairung Datuk Empat Suku, Komplek Perumahan Abdi Praja, Siak Sri Indrapura, Selasa (18/7/2023) siang.

Acara itu dihadiri Bupati Siak Alfedri, Wakil Bupati Siak Husni Merza, Ketua Bappeda Siak, Ketua PTPS Siak, BKKBN Provinsi Riau, Kadis PPPA Siak, Dandim, Pimpinan OPD di lingkungan Kabupaten Siak, Camat, Pimpinan Puskesmas, Penghulu kampung, serta perwakilan Perusahaan yang menerima penghargaan.

Tujuan dari kegiatan itu adalah untuk memastikan komitmen bersama dalam pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting antar OPD penanggung jawab dan lintas sektor serta mitra pemerintah dalam pembentukan keluarga sejahtera.

Peserta yang mengikuti Rakor Rembuk Stunting sebanyak 220 orang yang terdiri dari TPPS Kabupaten Siak, TPPS Kecamatan, dan mitra lainnya.

Pada kesempatan tersebut Bupati Siak menyampaikan bahwa percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Siak saat ini telah dilakukan dari dasar.

“Pencegahan stunting ini dimulai dari calon pengantin, karena itu saat kegiatan Bujang Kampung kami memberikan sertifikat kepada calon pengantin, hal ini juga merupakan upaya penurunan angka stunting dari dasar,” kata Bupati.

Alfedri juga menjelaskan, bahwa tidak semua pasien Stunting itu berasal dari keluarga yang kurang mampu.

“Hanya 15 persen dari anak stunting ini yang berasal dari keluarga kurang mampu. Itu artinya bukan dari kemampuan ekonomi, melainkan dari pemahaman pemberian asupan gizi yang berimbang,” jelasnya.

Angka stunting di Kabupaten Siak pada Agustus 2022 mencapai 22 persen, dari target 17,79 persen, angka tersebut merupakan di bawah target yang ditentukan.

Alfedri menjelaskan perbandingan prevelensi Stunting Kabupaten Siak untuk tahun 2022 dan tahun 2023.

“Menurut data e-PPGM jumlah perbandingan prevelensi stunting pada Agustus 2022 berjumlah 1430 dan di Februari 2023 jumlahnya menjadi 2000,” ungkapnya.

Alfedri mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkomitmen untuk bekerjasama dengan pemerintah dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Siak ini.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah berkomitmen untuk bekerjasama dalam penurunan angka stunting di Kabuapten Siak, diharapkan kedepannya seluruh kampung telah menjadi Zero kasus stunting,” harapnya.

Pada kegiatan tersebut juga diberikan penghargaan kepada perusahaan yang telah berkomitmen dalam penurunan stunting serta kepada 22 kampung di Kabuapten Siak dengan Zero stunting.

 

 

Laporan: Sari
Editor: Koko Haryadi



Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News


Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500

Komentar