Pemuda Bongkar Dugaan Penyimpangan, Kades Suka Mulia Terancam Lengser

SIAK,PUBLIKNEWS.COM — Gejolak perubahan tengah bergemuruh di Kampung Suka Mulya, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak. Sekelompok anak muda yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Suka Mulya (AMSM) mengguncang pemerintahan desa lewat seruan lantang untuk mengevaluasi, bahkan menonaktifkan Kepala Desa Ami Nur Setiadi dari jabatannya.

Gerakan ini berawal dari kekecewaan panjang para pemuda terhadap tata kelola pemerintahan yang dinilai tidak transparan dan tidak berpihak pada masyarakat.

“Kami sudah lama menahan diri. Banyak kebijakan yang tidak jelas, dan dana yang seharusnya untuk masyarakat justru tak pernah terealisasi. Ini bukan persoalan pribadi, tapi soal tanggung jawab moral dan pemerintahan yang bersih,” tegas M. Nur Hoppy, koordinator AMSM, Jumat (3/10

Kemarahan warga memuncak dalam audiensi terbuka bersama Kepala Desa yang membahas transparansi anggaran desa. Dalam pertemuan itu, sejumlah warga mengungkap adanya anggaran yang dicairkan tapi tak pernah direalisasikan, mulai dari dana karang taruna, dana pemuda, dana irmas, pembangunan infrastruktur, hingga anggaran ketahanan pangan yang diduga disalahgunakan.

Situasi kian panas setelah masyarakat menandatangani surat pernyataan sikap berisi mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Ami Nur Setiadi. Mereka menilai, langkah penonaktifan sementara perlu dilakukan untuk menjaga kondusifitas desa dan memberi ruang evaluasi bagi pemerintah daerah.

Tokoh masyarakat Katimin menilai, apa yang dilakukan para pemuda bukanlah bentuk perlawanan, melainkan panggilan hati untuk menyelamatkan masa depan kampung.

“Ini bukan konflik, tapi aspirasi. Anak-anak muda kita punya kepedulian besar terhadap desa. Sudah saatnya pemimpin mendengar suara rakyatnya,” ujarnya.

Gerakan ini kini sudah menjalar ke ranah kelembagaan. Badan Pengawas Kampung (Bapekam) dikabarkan telah menerima laporan resmi dari warga dan berencana meneruskannya ke tingkat kabupaten untuk ditindaklanjuti.

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Ami Nur Setiadi belum memberikan tanggapan resmi terkait mosi tidak percaya dan desakan pemberhentian yang dilayangkan masyarakat serta kelompok pemuda.

Laporan : Sary 

Editor : Koko Haryadi