SIAK, PUBLIKNEWS.COM – Sejumlah ruas jalan lintas Bungaraya-Siak mulai rusak dan berlubang. Sekitar belasan lubang mulai mengaga dan mengancam keselamatan pengguna jalan. Seperti yang ada di dusun Tani Jaya, Kampung Bungaraya ini, jalan yang rusak persis di depan salah satu toko pakaian.
Kondisi itu dikeluhkan warga, menurutnya, kenapa yang rusak bekas yang ditampal sulam.
“Perasaan tahun lalu jalan itu sudah ditampal, kok tahun ini yang ditampal rusak lagi,” kata Herman (55) pengguna jalan saat melintas, Jumat (20/9/2024) sore.
Menanggapi hal itu, Ketua Ormas Gerakan Masyarakat Siak Sri Indrapura (GEMPUR) Rolis Muhtar, ia meminta penegak hukum untuk mengevaluasi seluruh kegiatan yang ada di PU Siak. Menurut Rolis, banyak pembangunan yang masih seumur jagung sudah mulai rusak.
“Selama ini kegiatan di PU Siak kesannya sembrono, terutama masalah jalan. Baru dibangun sudah rusak, alasan kendaraan over load. Pernah nggak pihak penegak hukum melakukan uji kualitas bangunannya,” kata Rolis.
Apa yang dikatakan Rolis sesuai fakta yang ada. Menurutnya, kegiatan swakelola Bina Marga yang dikerjakan hanya untuk Rustam (Rusak tampal) saja.
“Ini fakta di lapangan. Yang dikerjakan swakelola tahun lalu sekarang rusak lagi. Kalau bahasa kerennya itu Rustam (Rusak tampal),” tambah Rolis.
Rolis juga menanyakan tentang anggaran untuk swakelola Bina Marga. Ia menjelaskan, selama ini masyarakat tidak tahu berapa yang dikucurkan untuk Rusak tampal itu.
“Berapa anggarannya swakelola, selama ini masyarakat tak tahu. Seingat saya, tahun 2019 sekitar Rp19 miliar dibagi lima zona. Apakah tahun ini nilainya sama, ini yang perlu dievaluasi oleh penegak hukum,” urainya.
Sementara itu Kepala Bidang Bina Marga Arif Aditya, saat dikonfirmasi melaui whatsApp pribadinya tidak ada jawaban. Bahkan, pada tanggal 3 Agustus 2024 media ini juga mengkonfirmasi hal serupa namun tidak ada jawaban dari sang Kabid Bina Marga.
Laporan: Koko
Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News
Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500
Komentar