PEKANBARU, PUBLIKNEWS.COM – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Provinsi Riau melakukan silaturahim dan mendistribusikan bantuan ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Riau berupa masker N95 dan hand sanitizer Selasa (24/3/2020) di Kantor IDI, Jalan Pelangi Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Riau.
Fraksi PKS DPRD Riau yang diwakili oleh Markarius Anwar, ST, MT dan dr. Hj. Arnita Sari juga datang bersama dengan Ketua Umum PKS Riau H. Hendry Munief SE, MBA serta beberapa pengurus lainnya. Terlihat, kedatangan rombongan fraksi dan DPW PKS langsung disambut oleh ketua IDI Riau Dr. Zul Asdi, Sp.B, Mkes beserta jajarannya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua IDI Riau tidak menyia-nyiakan untuk menyampaikan apirasi kepada Markarius Anwar dan Arnita Sari. Dikatakannya, bahwa tenaga medis di Riau saat ini sangat membutuhkan Alat Pelindung Diri.
“Kami sangat prihatin, petugas medis kita hanya menggunakan APD seadanya, misalnya hanya memanfaatkan jas hujan, masker juga sangat terbatas sekali. Kedatangan Fraksi dan pengurus PKS membawa bantuan disaat-saat tenaga kesehatan menjerit sangat tepat sekali, ini seperti setetes air yang jatuh di gurun pasir yang tandus, sangat-sangat membantu.Tadi kami juga sudah melakukan diskusi panjang lebar, kedepan akan ada langkah-langkah yang akan kita kerjakan bersama, kunjungan ini merupakan satu langkah positif yang dilakukan PKS. Selain itu, langkah lockdown saya rasa juga perlu dipertimbangkan oleh pemerintah, agar penyebaran Covid-19 dapat terkendali” kata Zul Asdi.
Menanggapi hal itu, Markarius Anwar mengatakan, bahwa masukan dari IDI sangat dibutuhkan, karena IDI merupakan lembaga yang diisi oleh orang-orang yang profesional di bidang kedokteran. Mengenai kelangkaan APD yang disampaikan IDI, menurutnya memang butuh adanya pendekatan kebijakan yang perlu dilakukan segera.
“InsyaAllah kita (Fraksi PKS) akan mendorong pemerintah supaya sesegera mungkin menyediakan APD seperti masker dan lainnya. Pemerintah harus mengontrol, jika ada orang-orang menimbun masker dan lainnya harus ditindak secepatnya. Karena kita khawatir kalau tenaga medis sudah tidak ada APD tentu akan membahayakan jiwa mereka dan keluarga, tentu orang yang ada di sekitarnya juga,” kata Markarius Anwar kepada Publiknews.com.
Komentar