Pjs Bubati Siak Kecewa, Realisasi Keuangan APBD Sangat Rendah

SIAK, PUBLIKNEWS.COM – Realisasi keuangan APBD Siak 2024 sangat rendah hingga akhir Oktober 2024 ini. Kondisi itu membuat Pjs Bupati Siak Indra Purnama tampak kecewa sehingga memerintahkan OPD dan camat dengan tegas untuk mengejar ketertinggalan itu.

Rendahnya realisasi keuangan Pemkab Siak terungkap pada Rapat Evaluasi dan Pengawasan Realisasi APBD Kabupaten Siak 2024 yang berlangsung di Ruang Rapat Indra Pahlawan, Kamis (14/11/2024). Pjs Bupati menegaskan OPD harus mencapai target Realiasi Fisik dan Keuangan (RFK) 9 persen.

Pjs Bupati dengan nada tegas meminta seluruh OPD dan camat agar mencapai target itu. Sebab angka realisasi keuangan 61,59 persen sampai Oktober menunjukkan masih banyak ketertinggalan.

Menurut Indra, realisasi fisik APBD Siak hingga Oktober 2024 mencapai 81,59 persen, sementara realisasi keuangan berada di angka 61,59 persen. Pemerintah Kabupaten Siak menargetkan capaian RFK 90 persen sebelum akhir tahun anggaran.

Rapat tersebut juga dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Siak, Arfan Usman. Ia menekankan pentingnya percepatan kinerja untuk mencapai target tersebut.

Ia mendorong seluruh OPD agar segera mengejar ketertinggalan dan mempercepat pelaksanaan program yang masih belum optimal. Rapat tersebut dihadiri seluruh pimpinan OPD dan kepala bagian serta seluruh camat yang ada di Kabupaten Siak.

“Kita harus segera mengejar ketertinggalan ini. Saya meminta seluruh OPD untuk mempercepat pelaksanaan program yang masih tertinggal, sehingga target realisasi 90 persen dapat tercapai pada akhir tahun ini,” tegas Indra.

Sementara itu, Arfan Usman turut mengingatkan pentingnya efisiensi dan ketepatan dalam penggunaan anggaran. Ia meminta agar setiap OPD memprioritaskan program-program yang berdampak langsung kepada masyarakat, sehingga anggaran yang dialokasikan dapat dimanfaatkan secara optimal dan efektif.

“Kami harap OPD fokus pada program prioritas yang benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat, agar anggaran yang telah dialokasikan dapat digunakan secara maksimal,” katanya.

Laporan: Koko