Moment Hari AIDS se-Dunia, Ini Pesan Direktur RSUD Siak Untuk Masyarakat

SIAK, (Publiknews.com) – Peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) yang jatuh pada setiap tanggal 1 Desember, menjadi moment penting bagi seluruh masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap gejala dan penyebab berjangkitnya penyakit mematikan tersebut. Pada moment peringatan HAS tahun 2018 ini, segenap pejabat dan para dokter yang ada di Kabupaten Siak menggelar kegiatan jalan sehat dan pemeriksaan/konsultasi HIV yang dipusatkan di Kota Perawang Kecamatan Tualang, Kamis (20/12/2018) siang.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Siak H Alfedri (selaku Ketua Harian Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Siak, Asisten I Setdakab Siak Budi Yuwono, Kadiskes Siak Toni Chandra, Direktur RSUD Siak Benny Chairuddin, serta sejumlah Kepala OPD dan perwakilan Forkopimda.

Saat dikonfirmasi Publiknews.com, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Rafi’an Siak dr H Benny Chairuddin Sp.An M.Kes menuturkan, acara ini digelar sebagai upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya hidup sehat, serta menjauhi hal-hal yang menjadi pemicu/penyebab berjangkitnya virus HIV AIDS.

“Acara ini diisi dengan jalan sehat, pemeriksaan dan konsultasi HIV sukarela oleh tim VCT RSUD Siak, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan oleh Puskesmas Perawang dan RSUD Tualang,” tutur dr Benny.

Pantauan Publiknews.com di lapangan, ribuan masyarakat tampak tumpah-ruah turut berpartisipasi dan mengikuti senam bersama dance 4 life. Adapun tema peringatan HAS kali ini adalah “Saya Berani, Saya Sehat”.

“Kami juga mengajak masyarakat untuk berani secara sukarela dan mandiri untuk memeriksakan kesehatannya agar mengurangi resiko penularan dan tertular HIV, serta juga mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap orang yang hidup dengan HIV,” lanjut dr Benny.

Dikatakannya juga, edukasi dan sosialisasi akan terus digiatkan agar target three zero pada tahun 2030 bisa tercapai, yaitu:
1. Tidak ada lagi penularan HIV.
2. Tidak ada lagi kematian akibat Aids.
3. Tidak ada lagi stigma dan diskriminasi pada Orang dengan HIV-AIDS (ODHA).

“Yuk mari kita peduli dengan HIV-AIDS,” tutupnya.

Laporan: Miswanto