SIAK, PUBLIKNEWS.COM – Kepala Inspektorat Kabupaten Siak, Riau menyebutkan, Dinas Kesehatan belum menyetorkan kelebihan bayar pada anggaran belanja alat-alat kesehatan selama pandemi Covid-19 tahun 2020.
Saat diwawancara Publiknews.com di kantornya, Faly Wurendarasto mengatakan, untuk penanganan kesehatan sudah dianggarkan seperti masker dan APD. Namun untuk obat-obatan, kendaraan ambulan dan peralatan kesehatan lain yang mendukung untuk di rumah sakit maupun di puskesmas, memang berubah menjadi penanganan Covid.
“Karena saling berkaitan, Pemerintah Daerah Siak mengalihkan menjadi refokusing dan penaganan pandemi Covid,” kata Faly.
Aturan ini sesusai dengan Permendagri 20 tahun 2020, tentang refokusing realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19.
Faly juga mengatakan dalam anggaran pengadaan masker, APD dan alat-alat kesehatan pada Dinas Kesehatan terdapat kelebihan bayar dan belum ada pengembalian.
“Ada temuan pengadaan alat-alat kesehatan seperti masker dan APD itu, ada kelebihan bayar dan sampai saat ini belum disetor, coba tanyakan nanti di Dinas udah dikembalikan atau belum,” kata Faly Senin (11/01/2021).
Selain dari Dinas Kesehatan temuan kelebihan bayar juga ditemukan di Dinas Sosial yaitu pada pembelian beras bulog dan paket sembako, yang terdiri dari dua komoditi yaitu beras dan minyak, namun sudah disetor langsung sebelum LHP terbit.
Dengan surat tidak lanjut dari Bupati pihak Inspektorat berharap, Dinas Kesehatan dapat segera menyetorkannya.
“Karena berkaitan dengan pihak ketiga Dinas Kesehatan menunggu surat tindak lanjut dari Bupati supaya ada dasar untuk meminta kepada pihak ketiga,” tambahnya.
Lebih lanjut Faly menjelaskan, hasil dari audit BPK Riau sudah ditandatangani Bupati Siak. Ia juga mengatakan, seluruh surat hasil audit itu sudah diserahkan ke semua OPD.
“Hari Jum’at semalam sudah ditandatangani pak Bupati. Karena sudah sore, seluruh surat itu baru hari ini kita serahkan ke semua OPD,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, Tony Chandra saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah mengembalikan kelebihan bayar tersebut. Namun, ia tidak ingat berapa jumlahnya.
“Sudah dikembalikan, silahkan tanya ke bagian Kas Daerah. Kalau nilainya saya tidak ingat, karena masalah angka maka harus melihat data,” kata Tony melalui saluran telepon genggamnya.
Komentar