SIAK, PUBLIKNEWS.COM – Semenjak Covid 19 yang mendunia saat ini, hampir di setiap daerah melakukan pengecekan kepada warga yang keluar masuk kota. Apalagi kota yang dikunjungi merupakan salah satu kota yang termasuk dalam zona merah atau pandemi.
Namun berbanding terbalik dengan yang terjadi di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.Terkait Orang Dalam Pemantauan (ODP) bukan merupakan masalah yang penting.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak Tonny Chandra, dikatakannya, di Siak lebih mengutamakan PDP dari pada ODP. Menurutnya, jika Pasien Dalam Pengawasan (PDP) itu memang sangat perlu dilakukan.
“Kalau di Siak masalah ODP tidak begitu penting, kita masih fokuskan kepada Pasien Dalam Pengawasan (PDP),” kata Tony, menjawab Publiknews.com melalui saluran telefon genggamnya, Senin (23/3/2020) malam.
Tony juga menjelaskan, pihaknya masih fokus kepada pasien. Sehingga, apabila ada pejabat yang berkegiatan di luar bukan jadi suatu permasalahan.
“Yang kita pantau itu masalah Pasien Dalam Pengawasan, kalau dia ke Jakarta ODP biar sajalah puskesmas, tak terlalu kita hiraukan itu. Kalau masalah perawat, kita bekali alat perlindungan diri, dan pasiennya kan belum ada,” terangnya.
Namun, saat ditanya berapa jumlah pejabat Dinas Kesehatan yang sedang melakukan Dinas Luar, Tony enggan memberikan keterangan dengan alasan menjaga kode etik.
“Kalau masalah data itu tidak bisa, karena bukan wewenang saya, itu kewenangan pak Bupati. Kalau dalam istilah pewarta kode etik jurnalistik. Kan kasian nanti kalau dipublikasikan di media, orang jadi beranggapan ODP itu positif Corona, padahal kan masih dalam pemantauan,” tukasnya.
Laporan: Koko
Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News
Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500
Komentar