SELANDIA BARU, (Publiknews.com) – Salah satu korban penembakan di Christchurch, Selandia Baru adalah Zulfirman Syah, seorang seniman dari Komunitas Seni Sakato Yogyakarta asal Pesisir Selatan.
Dio Pamola, kurator dan teman Zulfirman Syah menyatakan kepada padangkita.com, bahwa Zulfirman Syah dan putranya menjadi korban dari aksi brutal yang menewaskan 40 orang dan 48 orang lainnya mengalami luka-luka.
“Korban, Zulfirman tertembak di bagian paru, saat ini sedang dalam penanganan medis (operasi),” katanya kepada Padangkita, Jumat (15/3).
Menurutnya, Zulfirman dan istri serta anaknya telah dua bulan ini berada di Selandia Baru. Zulfirman merupakan Alumni ISI Jogja angkatan 1997.
Dilaporkan sebelumnya, 40 orang tewas dan 48 luka-luka dalam serangan bersenjata di dua masjid saat sholat Jumat (15/03) siang di Christchurch, Selandia Baru.
Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News
Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500
Komentar