DUMAI, (Publiknews.com) – Warga Kota Dumai, Riau dikepung asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir.
Pekatnya asap membuat sejumlah warga mulai terganggu kesahatannya.
Dilansir dari Antara, bau asap pekat karhutla sudah tercium sejak dini hari hingga pagi. Kejadian seperti ini menurut warga sudah terjadi sejak sebulan terakhir.
Seorang warga Dumai, Hasan menyebut wilayahnya seperti daerah pertemuan asap karhutla di Riau.
“Dapat kiriman asap dari kebakaran di Bengkalis, Rohil (Rokan Hilir), ditambah lagi ada kebakaran lahan juga di Dumai,” kata Hasan (32), Rabu (27/2).
Hasan mengatakan asap terasa sangat pekat pada malam hari hingga siang sekitar pukul 11.00 WIB.
Pekatnya asap membuat jarak pandang terganggu. Warga juga harus mengenakan masker jika beraktifitas di luar rumah.
Warga Dumai lain, Hams mengaku pekatnya asap karhutla membuat anaknya sakit. Agar kesehatan anaknya tak terus membutuk, Hams memilih menitipkan anaknya di rumah keluarganya di Pekanbaru.
“Anak saya sakit, ingusnya keluar terus. Terpaksa dipindahkan sementara ke Pekanbaru,” katanya.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menyebut, kebakaran lahan dan hutan yang terjadi sejak Januari hingga Februari 2019 sudah mencakup area dengan luas 1.136 hektare lebih.
Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News
Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500
Komentar