SIAK, PUBLIKNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Siak mengikuti Rapat Forkopimda Provinsi Riau dengan Kabupaten/Kota melalui zoom meeting di Zamrud Room, Komplek Perumahan Abdi Praja, Siak Sri Indrapura,Rabu (18/10/2023) siang.
Rapat itu dihadiri Wakil Bupati Siak Husni Merza, Assisten I Fauzi Asni, Dandim 0322 Letkol Inf Muhammad Faisal Effendi, Kajari Siak Tri Anggoro Mukti, Kepala Pengadilan Negeri Siak Muhammad Hibrian SH, Kapolsek Siak Ali Azar, Kepala Dinas Kesehatan Benny Chairuddin, dan Pimpinan OPD terkait.
Rapat Forkopimda itu membahas beberapa permasalahan yang sedang terjadi di Provinsi Riau yaitu Karhutla, kenaikan harga bahan pokok, permasalahan kesehatan (stunting), pendidikan, kemiskinan ekstrem, inflasi dan kesiapan penyelenggaraan pemilu 2024.
Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan, bahwa kenaikan bahan pokok terutama beras untuk di Riau masih dapat dikendalikan.
“Untuk bahan pokok seperti beras sempat mengalami kenaikan harga, namun masih dapat dikendalikan untuk di Riau sendiri harga beras kualitas saat ini mencapai Rp 17.000/ kg,” ungkapnya.
Gubernur juga menjelaskan untuk stok beras bulog hingga Desember nanti dapat dipastikan aman dan tidak akan kekurangan.
“Untuk stok beras Bulog di Provinsi Riau, Pihak bulog mengatakan akan cukup, karena saat ini di gudang bulog ketersediaan beras sebanyak 19000 ton dan akan ditambah 8000 ton, sehingga akan cukup sampai Februari tahun depan,” terangnya.
Untuk beras bulog harga eceran di pasar sebesar Rp 11.500 merupakan harga tertinggi, dan pihak bulog mengatakan telah menyalurkan bantuan di 3 lokasi.
“Harga untuk sekarang eceran untuk sphp Rp 11.500 itu harga eceran tertinggi, kita juga menyalurkan bantuan pangan dari pemerintah ada 3 lokasi per penerima sebanyak 10 kg,” terangnya.
Gubernur juga mengatakan solusi alternatif yang mungkin dapat dilakukan untuk mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga bahan pokok.
“Cara alternatif mungkin masyarakat bisa berkenan dengan menanam singkong, dan cabai atau kebutuhan lainnya, sehingga permintaan barang dapat berkurang dan harga mungkin akan tetap stabil,” ujarnya.
Untuk permasalahan lainnya seperti kondisi udara saat ini, di wilayah Provinsi Riau dapat dikatakan dalam kondisi aman dan karhutla di berbagai daerah masih dapat terkendali dan diatasi.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Syamsuar juga berpamitan kepada seluruh Forkopimda Provinsi dan kabupaten bahwa ia akan resmi mengundurkan diri mulai 3 November mendatang.
Laporan: Sary
Editor: Koko Haryadi
Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News
Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500
Komentar