Lahan HGB PT Ika Daya di Tengah Kota Terlantar, Hanya Dihuni Ribuan Monyet

Siak2,906 views

SIAK, (Publiknews.com) – Lahan seluas sekitar 140 hektare milik PT Ika Daya Yakin Mandiri yang letaknya di jantung Kota Siak hingga saat ini tak terurus (terlantar). Padahal, sesuai pengajuan awal di atas tanah tersebut merupakan tanah Hak Guna Bangunan (HGB) yang sudah jelas peruntukannya. Namun kenyataan di lapangan, kondisi lahan tersebut masih semak belukar dan hanya menjadi kumpulnya ribuan monyet saja.

“Kalau tak salah, inikan lahan HGB PT Ika Daya Yakin Mandiri, kok sampai sekarang semak dan jadi tempat ngumpulnya monyet di tengah kota Negeri Istana,” ujar Rendi kepada Publiknews.com Senin, (11/3/2019) di salah satu kedai Kopi.

Kepada Publiknews.com, Kepala Kantor BPN Siak Risna melalui Kepala Seksi pengukuran Martin Pangestu mengatakan, sejauh ini memang lahan tersebut belum difungsikan sebagaimana mestinya. Namun, itu masih hak mutlak PT Ika Daya Yakin Mandiri.

“Selama masih dalam jangka waktu sesuai pengajuan, itu terserah pemiliknya mau dibabangun atau tidak hak mereka. Namun, saat pengajuan perpanjangan nanti baru kita akan lakukan evaluasi kembali,” terang Martin saat dikonfirmasi melalui saluran telefon genggamnya Senin, (11/3/2019) sore.

Martin juga mengatakan, dari jumlah awal tersebut, ada beberapa hektar yang sudah mendapat ganti rugi oleh Pemkab Siak.

“Banyak juga yang sudah di hibahkan dan diganti oleh pemkab Siak lahan itu. Lebih jelasnya kalau masalah ganti rugi lahan oleh Pemkab langsung saja hubungi pak Romi Lesmana bang, karena itu bukan kewenangan kita,” arahnya.

Lebih lanjut Martin menjelaskan, pengukuran akhir belum dijumlahkan secara menyeluruh. Sehingga, untuk mengetahui jumlah luas lahan HGB PT Ika Daya Yakin Mandiri belum bisa diketahui.

“Baru-baru ini kita sudah melakukan pengukuran ulang, tapi belum saya jumlahkan berapa sisanya lahan milik PT Ika Daya Yakin Mandiri sampai saat ini. Yang masuk dalam perusahaan itu banyak orangnya bang termasuk Baseng,” ulasnya.

Sementara itu, salah satu diduga pemilik saham PT Ika Daya Yakin Mandiri Baseng saat dikonfirmasi Publiknews.com membantah jika lahan milik Perusahaan tersebut berjumlah Ratusan hektare. Namun, saat ditanya terkait lahan yang sudah dihibahkan sesuai pengakuannya, ia tidak memeberikan komentar alasan sibuk.

“Mana ada ratusan hektare, paling sisa hanya 50 hektare saja. Kalau yang 400 hektare itu milik PT Surya Dumai. Lahan kita yang dekat perumahan dinas Bupati udah dihibahkan tu bang, maaf ya bang saya lagi sibuk masih ada tamu,” terang Baseng sembari memutuskan saluran telefonnya.

Saat dikonfirmasi, kepala bidang (Kabid) pertanahan Kabupaten Siak Romi Lesmana menjelaskan, jika benar bahwa lahan PT Ika Daya Yakin Mandiri ada yang sudah diserahkan ke Pemkab Siak. Namun, ia keberatan untuk menjelaskan lahan yang sudah diganti rugi.

“Kalau masalah hibah kurang pas rasanya mas, sebab tidak ada akte hibahnya. Intinya, pihak PT Ika Daya Yakin Mandiri sudah menyerahkan sebanyak enam surat lahan HGB miliknya ke Pemkab Siak. Kalau yang diganti rugi saya susah untuk menjelaskan mas,” kata Romi Lesmana Kabid Pertanahan Siak menjawab Publiknews.com Senin, (11/3/2019).

Terkait adanya informasi bagi-bagi lahan HGB tersebut, menurutnya boleh saja. Ia juga berkilah kalau apa yang direncanakan dahulu dibatalkan.

“Saya rasa kalau lahan itu dibagi ke pejabat ya sah-sah saja mas. Di mana letak salahnya? Tapi tidak benar informasi itu mas. Memang, dulu pernah mau dibagi tapi tak jadi. Dan di atas lahan itu ada juga yang sudah dikuasai oleh masyarakat, kalau tak salah ada tiga surat. Maka kita juga berharap agar masyarakat menyelelesaikan terlebih dahulu dengan pihak PT Ika Daya Yakin Mandiri,” tutupnya.

Pantauan di lapangan, ketika sore hari monyet-monyet penghuni lahan HGB tersebut berkeliaran ke jalan. Tidak sedikit juga monyet yang mati akibat terlanggar oleh pengguna jalan. Tak sedikit juga masayarakat yang sengaja memberikan makanan kepada monyet-monyet seraya mengabadikan dengan berfoto selfie.

Laporan : Koko

[ays_poll id=1]

Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News


Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500

Komentar