SIAK, PUBLIKNEWS.COM – Satu santri klaster Magetan, Jawa Timur asal Kampung Jatibaru, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Riau NN (16), terlihat mengikuti Shalat Jum’at berjama’ah di Masjid Baitulmuttaqien. Padahal, santri tersebut belum sempat dilakukan swab oleh dinas Kesehatan Kabupaten Siak. Meski sebelumnya sudah dilakukan isolasi mandiri sesuai Protokol Covid-19 bulan lalu.
Hal itu disampaikan Camat Bungaraya Amin Soimin, dikatakannya, selaku ketua ugus Tugas Covid-19 Kecamatan, ia langsung menginstruksikan Penghulu Jatibaru selaku ketua gugus tugas/relawan kampung untuk menindaklanjuti ke rumah santri tersebut.
“Penghulu sudah melaporkan ke Puskesmas selaku gugus tugas kesehatan di Kecamatan Bungaraya dan langsung melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Siak,” kata Amin Soimin kepada Publiknews.com.
Camat Bungaraya berharap pihak Dinas Kesehatan segera memgambil tindakan lebih lanjut kepada santri tetsebut. Ia juga berharap agar masyarakat untuk jujur melaporkan dan mematuhi protokol covid19 selama pandemi ini belum berakhir.
“Kami berharap masalah ini ditindaklanjuti secara cepat oleh pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Siak. Saya juga berharap, agar masyarakat jujur melaporkan dan selalu mematuhi protokol Covid selama pandemi,” harap Camat.
Dilain pihak Penghulu Kampung Jatibaru Ahmad Jainuri mengatakan, pihaknya sudah melaporkan ke Puskesmas Kecamatan Bungaraya. Namun, untuk masalah swab santri tersebut dilakukan usai lebaran nanti.
“Setelah mendapat laporan bahwa ada santri klaster Magetan yang di Jatibaru ikut Shalat Jum’at di Masjid, kita langsung melaporkan ke Puskesmas, tapi masalah swab santri itu katanya siap lebaran nanti,” katanya singkat.
Senada juga disampaikan Kepala Puskesmas Kecamatan Bungaraya dr Imelda, dikatakannya, untuk swab NN santri asal Kampung Jatibaru itu akan dijadwalkan usai lebaran. Namun, ia juga mengarahkan awak media langsung menghubungi Kadiskes Siak jika untuk keperluan publikasi.
“Saudara NN santri asal Jatibaru itu sudah kita lakukan isolasi mandiri sesuai protokol Covid-19. Kita juga sudah menyampaikan ke Dinas Kesehatan, katanya untuk swab dijadwalkan usai lebaran. Tapi kalau untuk dipublikasikan hubungi aja Kadiskes Siak, karena ini kewenangan Dinas Kesehatan,” kata Imelda singkat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak dr Raja Tony Chandra, saat dikonfirmasi melalui saluran telefon genggamnya belum ada jawaban. Ditelfon tidak diangkat dan di sms tidak ada jawaban.
Laporan: Koko
Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News
Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500
Komentar