Intip Drainase dan Pembangunan Jalan di Kampung Paluh Siak, Papan Plang dipasang Alakadarnya

Siak3,345 views

SIAK, (Publiknews.com) – Pembangunan jalan dan drainase di Kampung  Paluh, Kacamatan Mempura, Siak, Riau tanpa plang. Dua hari kemudian plang dipasang, namun alakadarnya.

Dapat dilihat bagaimana bedanya plang yang ada di Kampung Paluh dengan  kampung lainnya.
Meski alasannya proyek jalan belum dibayar,  namun tetap harus dikerjakan karena sudah menjelang akhir tahun, sebab anggarannya sesuai yang tertera pada plang sebesar Rp150 juta lebih,  padahal itu hanya untuk 100 meter.

Menurut warga Siak,  anggaran itu pasti berlebih. Menurutnya, jumlah anggaran sebesar itu untuk pengerjaan 150 meter.

“Kalau di kampung saya jumlah anggaran Rp150 juta lebih bisa dibangun jalan sepanjang 150 meter bang. Kalau di Paluh kok cuma 100 meter, apakah gak berlebih, mewah-mewah,” ujar Wawan kepada Publiknews.com, Sabtu, (16/11/2019) siang.

Demikian juga dengan drainase yang baru dipasang plang, padahal
drainase sudah selesai dan kondisinya membingungkan.

Bagaimana tidak,  parit lebih besar dari drainase,  dan tidak menyatu dengan jembatan. Satu lagi,  di ujungnya terputus seperti tidak selesai, besinya kecil dan menganga.

“Kondisi bangunan drainase membingungkan, paritnya lebih besar dari drainase kok gak ditimbun, tentu airnya meluber,” tandasnya.

Menanggapi hal itu, Pj Kampung Paluh Ruliawan Nugroho menjelaskan, masalah papan plang semua sudah terpasang.

“Kalau semua sudah kita pasang plang bang, kalau yang jalan baru tadi dipasang,” kata Ruli.

Ruli juga menyayangkan, kenapa saat pemberitaan pihak media tidak konfirmasi kepadanya. Seolah pernyataan dari Kerani sudah mewakili kewenangannya.

“Sesuai perintah buk Camat, saya disuruh konfirmasi ke abang. Sebab, pada pemberitaan kemaren yang komentar Pak Kerani Syafriadi saja. Gimana pun juga saya adalah pj di Kampung Paluh itu, jika ada masalah tentu tanggung jawab saya sebagai Pj,” tegas Ruli.

Di lain pihak, warga menyebutkan, papan plang yang dipasang pada kegiatan di Kampung Paluh itu sangat berbeda dengan yang ada di kampung lain. Selain bentuk dan warnanya, penanggung jawab kegiatan hanya disebutkan tim pelaksana kegiatan saja, tanpa dijabarkan nama pelaksananya.

“Papan plangnya kok kayak kertas biasa, terus penanggung jawab kegitana itu tidak ditulis siapa orangnya. Kalau seperti ini keterbukaan informasi publiknya di mana,” lontar Adi warga Siak saat mencermati plang kegiatan di kampung Paluh.

Laporan : Koko

[ays_poll id=1]

Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News


Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500

Komentar