SIAK, (Publiknews.com) – Memasuki musim panen padi di Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Riau di saat itulah banjir juga kendaraan besar masuk di jalan Kampung. Pada umumnya, mereka sengaja didatangkan guna mengangkut hasil panen padi untuk dibawa keluar daerah. Namun, hal itu seolah biasa saja di Kecamatan Lumbung padi itu. Padahal, kapasitas jalan untuk jalur pedesaan atau perkampungan kendaraan tronton R 10 itu tidak layak lewat di sana.
Seperti yang diutarakan Anto, salah seorang warga Bungaraya ini. Ia menyayangkan dengan adanya aktifitas mobil berkapasitas tinggi masuk di jalan pedesaan.
“Ini kan jalan pedesaan atau perkampungan, kok bisa ya mobil tronton itu masuk. Memangnya berapa ton kapasitas jalan ini,” kata Anto kepada Publiknews.com Kamis, (11/7/2019) sore.
Anto juga merasa bingung dengan adanya aktifitas mobil berukuran besar itu. Menurutnya, jika memang boleh sesuai aturan, kenapa mereka harus beroperasi di saat malam hari.
“Kadang bingung sendiri saya dengan masalah ini, kenapa harus malam mereka beroperasi, ada apa?,” lontarnya.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Bungaraya AKP Amarullah melalui Kanit Lantas Aiptu Minasri mengatakan, pihaknya akan menindak tegas bagi kendaraan tersebut. Menurutnya, mereka tidak layak untuk melewati jalan perkampungan.
“Kendaraan itu tidak boleh masuk ke jalan kampung, sebab bisa menimbulkan kerusakan jalan. Intinya akan kita tindak nanti bang,” kata Aiptu Minasri saat dikonfirmasi melalui saluran telefon genggamnya Kamis, (11/7/2019) malam.
Dilain pihak, Kepala Dinas Pengairan Umum Tataruang dan Permukiman (PU Tarukim) Kabupaten Siak Irving Kahar melalui Kepala Bidang Bina Marga Ari Nofizal saat dikonfirmasi enggang memberikan tanggapan.
Pantauan di lapangan, sedikitnya sekitar tiga mobil setiap malam sedang melakukan bongkar muat. Mulai di Kampung Kemuning Muda, Jayapura, Buantan Lestari dan di kampung lain yang pada umumnya sudah usai panen padi.
Laporan : Koko
Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News
Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500
Komentar