SIAK, PUBLIKNEWS.COM – Kondisi terkini jalan lintas Bungaraya-Siak yang bakal jadi lintasan etape I event Tour de Siak pada Jumat (6/12/2024). Beberapa ruas masih tampak timbunan base baru dan ada juga yang baru ditampal aspal.
Saat ini di beberapa lokasi masih ada pekerja yang sedang berupaya menampal lubang.
“Ini baru ditampal lubangnya, sejak dari pagi tadi orang kerja di jalan itu. Informasinya besok jadi lintasan balap sepeda,” kata Herman, warga Bungaraya kepada Publiknews.com, Kamis (5/12/2024) siang.
Warga lain juga menyayangkan, jika perbaikan jalan terkesan buru-buru. Meurutnya, jalan itu dipakai bukan hanya sebatas kegiatan balap sepeda saja.
“Jalan ini merupakan akses vital masyarakat dua kabupaten. Kalau perbaikannya terkesan buru-buru, tentu cepat rusak lagi. Ini bukan jalan khusus balap sepeda, tapi jalan masyarakat,” kata Jupri pengguna jalan saat melintas di Bungaraya.
Meski demikian, Jupri tetap bersyukur, setidaknya jalan yang berlubang sudah tertutup aspal.
“Entahlah, kalau bagi masyarakat kecil yang penting lubang yang ada di jalan ini sudah tertutup. Setidaknya rasa khawatir saya saat melintas sudah nggak tertalu kali,” kata Jupri.
Sementara itu, Wan Hamzah mempertanyakan anggaran yang dipergunakan untuk pemeliharaan jalan tersebut. Menurutnya, pemeliharaan rutin ada anggaran tersendiri.
“Itu anggaran Swakelola atau anggaran Tour de Siak. Kalau pemeliharaan setahu saya Swakelola,” kata tokoh muda Siak itu.
Wan Hamzah juga berharap, masalah itu jadi atensi bagi penegak hukum. Kata dia, banyak di Siak anggaran kegiatan yang perlu dievaluasi.
“Untuk APH tolonglah awasi pengguanaan anggaran di Siak. Selama ini, masyarakat tidak tahu sumber anggaran yang digunakan kegiatan itu real atau pandai-pandai,” harapnya.
Dilain pihak, Pelaksana tugas (Plt) Kadis PU Tarukim Siak Junaidi saat dikonfirmasi tidak bisa, saluran WhatsAppnya centrang satu. Hal serupa juga dilakukan kepala Bidang Bina Marga Arif Aditya, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp awalnya centrang dua dan tidak ada balasan. Saat dikonfirmasi kembali berubah menjadi contreng satu.
Entah apa yang terjadi dengan dua pejabat publik di Siak itu. Sehingga, harus menutup diri untuk memberikan keterangan dalam pemberitaan media.
Laporan: Koko
Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News
Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500
Komentar