ROHIL, (Publiknews.com) – Festival Bakar Tongkang, acara pariwisata tahunan di kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, kembali digelar pada bulan Juni ini. Namun, waktu acara bukan lagi di akhir bulan, sebab event ini telah dimajukan acaranya.
Sebelumnya, Festival Bakar Tongkang di jadwalkan pada tanggal 28-30 Juni 2019. Namun kemudian jadwalnya dimajukan menjadi 17-19 2019.
Seperti sebelumnya, event yang sarat budaya Tionghoa peranakan ini diperkirakan akan dihadiri oleh puluhan ribu pengunjung. Kegiatannya dimulai dari Klenteng Ing Hok Kiong yang merupakan klenteng tertua di kota Bagansiapiapi.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal Usman, Rabu (12/6) menyampaikan, Festival Bakar Tongkang 2018 lalu, telah mendatangkan 69 ribu wisatawan.
“Dari data yang dikumpulkan oleh jajaran panitia festival Bakar Tongkang 2018, bersama pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, data pengunjung yang terkumpul sebanyak 69 ribu wisatawan. Terdiri dari 40 ribu orang wisatawan nusantara dan 29 ribu orang wisatawan mancanegara,” kata Fahmi Usman.
“Data ini dihitung berdasarkan dari jumlah kamar hotel dan jalur pintu masuk transportasi. Sebelumnya lagi, tahun 2017 lalu, event ini telah mendatangkan 52 ribu pengunjung. Berarti ada peningkatan sekitar 30 persen bila dibandingkan tahun 2019” katanya lagi.
Dijelaskanya, Festival Bakar Tongkang adalah event pariwisata nasional yang rutin digelar setiap tahun di Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Festival ini telah masuk dalam 10 besar 100 Calendar of Events Pariwisata 2019.
“Kami pun berharap tahun 2019 ini bisa terjadi lonjakan kunjungan wisatawan. Harus di atas 70 ribu pengunjung,” pungkasnya.
Ritual Bakar Tongkang adalah acara budaya yang dilakukan untuk memperingati kehadiran masyarakat Tionghoa ke Bagansiapiapi pada tahun 1820 silam. Melalui ritual ini, masyarakat Tionghoa juga berjanji untuk mengembangkan diri di kota yang punya julukan Hong Kong Van Andalas.
Sementara, Menteri Pariwisata Arief Yahya menyampaikan, festival Bakar Tongkang sangat berpotensi menarik wisatawan mancanegara. Khususnya wisman asal Tiongkok maupun warga keturunan yang sudah bermukim di Indonesia.
“Dari tahun ke tahun, festival ini selalu meriah dan mendapat sambutan luar biasa dari warga setempat maupun pendatang,” tutup Menpar Arief Yahya.
Sumber: Genpi Riau
Editor: Ge. Setiawan
Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News
Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500
Komentar