SIAK, PUBLIKNEWS.COM – Calon Bupati Siak nomor urut 01 Irving Kahar Arifin pemilik jargon ISO (Irving-Sugianto) kampanye dialogis di Dusun Medan Baru, Kampung Jatibaru, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Senin (11/11/2024) malam.
Dalam kampanye itu, Irving memeberikan penjelasan terkait intimidasi penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang dilakukan paslon lain. Kata Irving, bahwa PKH merupakan program dari pusat, bukan kebijakan dari bupati.
“Jangan takut kalau diancam PKH akan dihapuskan jika tidak memilih paslon tersebut. Itu program pusat bukan program bupati,” kata Irving.
Irving juga menyayangkan tindakan yang dilakukan salah satu paslon itu. Menurutnya, seharusnya masyarakat dibimbing untuk berdemokrasi yang santun tanpa intimidasi.
“Saya heran, kenapa mereka melakukan cara yang kotor. Intimidasi sama dengan premanisme politik, gimana masyarakat mau demokrasi santun jika penguasa selalu mengintimidasi,” tegas mantan Kadis PU Siak itu.
Senada juga disampaikan Anggota DPRD Siak Fraksi PDIP Rakip, ia menceritakan bagaimana proses untuk menetapkan siapa yang berhak mendapatkan bantuan PKH. Ia juga menjelaskan, bahwa dirinya pernah menjabat dari mulai RT, RW, Kadus dan Kades sebelum menjadi anggota Dewan di Siak.
“Kita dalam menentukan penerima PKH didampingi dari Dinas Sosial. Bukan serta merta langsung dapat, melalui verifikasi dahulu, saya dulu pernah menjadi aparat Desa, mulai RT sudah RW sudah, Kadus dan Penghulu atau Kades saya pernah menjabatnya. Jadi saya tahu betul cara penyaluran PKH,” terang Rakip.
Rakip berpesan kepada masyarakat yang hadir saat itu agar tidak takut dengan ancaman dihapuskan nama penerima PKH jika tidak memilih incumbent.
“Jangan takut pak, buk jika ada upaya ancaman tentang penghapusan PKH. Semua itu bohong belaka, karena itu dana dari pusat buk,” pesannya.
Tampak ratusan warga mengikuti kampanye dialogis itu. Usai kampanye, masyarakat berjoget ria bersama Cabup Irving diiringi musik dangdut. Selain itu, terlihat juga anggota dari kepolisian dan panwas mengawasi jalannya kampanye dialogis tersebut.
Laporan: Koko
Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News
Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500
Komentar