SIAK, (Publiknews.com) – Kegiatan Seminar yang dilaksanakan bertepatan dengan HUT PGRI ke 73, banyak menuai kritikan. Menampik hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Siak Lukman menjelaskan, kegiatan itu merupakan kegiatan organisasi bukan kegiatan dinas.
“Itu kegiatan PGRI bukan kegiatan dinas. PGRI kan organisasi, sah-sah saja kalau pungut biaya. Apalagi menghadirkan Narasumber tentu pakai duit,” terang Lukman menjawab Publiknews.com melalui saluran telefon genggamnya Selasa, (27/11/2018) petang.
Lebih jauh Lukman menjelaskan, kegiatan seminar itu bertujuan untuk menambah pengetahuan bagi guru didik yang bertugas di Siak. Menurutnya, jika guru didik menguasai ilmu Psikolog siswanya, tentu mempermudah jalannya belajar mengajar di Sekolah nantinya.
“Sebenarnya kegiatan seminar semalam itu sangat Bagus untuk para guru didik. Karena, yang jadi Narasumber Doktor Psikolog dari Jogja dan Pekanbaru. Kalau semua guru didik menguasai tentang Psikolog siswanya, maka kegiatan belajar mengajar lebih mudah dilakukan. Perlu diketahui bersama, kegiatan seminar itu sangat penting bagi guru didik agar menambah ilmu pengetahuan mereka. Jangankan seratus ribu, waktu saya dulu satu juta setengah saja saya bayar,” jelasnya.
Lukman juga berharap, agar masyarakat lebih bijak dalam memahami setiap permasalahan. Ia juga menyayangkan jika masalah itu sempat menjadi buah bibir di Kabupaten Siak. Sebab, tujuan dari seminar itu untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik.
“Intinya, kegiatan seminar ini sangat positif untuk meningkatkan kualitas guru di Kabupaten Siak. Tentu kita berharap dengan mengikuti seminar ini, guru guru lebih profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai abdi negara, ” tutup Lukman.
Laporan : Koko
Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News
Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500
Komentar