Beredar Pesan Berantai di Whatsapp, Sebut Ada Pasien Virus Corona di Pekanbaru

Pekanbaru5,217 views

PEKANBARU, PUBLIKNEWS.COM – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi mengumumkan status darurat dunia atas wabah virus corona yang telah membunuh ratusan orang di China tersebut.

Virus ini tidak hanya menimbulkan gejala batuk dan demam, penyakit ini mudah menular antar-manusia dan dalam beberapa kasus mengakibatkan seseorang meninggal dunia. Hingga kini, 16 negara mengonfirmasi warganya terinfeksi virus corona.

Di Indonesia, beberapa rumah sakit diketahui menangani kasus suspect corona. Beberapa di antaranya dinyatakan negatif, sementara lainnya masih menunggu hasil laboratorium.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan, Indonesia masih aman dari virus corona.

“Intinya bahwa untuk Indonesia sekarang dalam kondisi aman,” katanya, Selasa (28/1/2020)

Baru baru ini, pesan berantai menyebar di aplikasi Whatsapp. Dalam pesan tersebut sebuah akun Whatsapp yang ditutupi editan coretan garis berwarna biru muda menyebutkan bahwa petugas medis salah satu rumah sakit mendapati seorang pasien positif virus Corona.

“Tadi pasien kakak aku di eka hospital ternyata positif corona. Langsung dia di rujuk ke RSUD,” tulis pesan tersebut tanpa menjelaskan nama RSUD.

“Ya allahhh,” tambahnya lagi.

“Udah positif ada di pekanbaru woii,” tulisnya lagi.

Lanjut percakapan digrup Whatsapp tersebut terlihat sebuah akun mengirim tulisan dengan tanda tanya.

“Chines?,” tanya akun itu.

Lalu pertanyaan di dalam grup Whatsapp itu dibalas. Namun nama akun tersebut ditutupi dengan editan coretan garis.

Pesan aplikasi Whatsapp

“Iya, dia pulang imlek dr china. Yg herannya,bukannya tiap bandara skrng udh pasang alat pendekteksi kesehatan gituu, tp ngapa masih bisa lolos yaa,” jawab akun itu.

Sumber : Infosiak

421
Siapa Calon Bupati dan Wakil Bupati Siak Pilihanmu?


Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News


Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500

Komentar