SIAK, PUBLIKNEWS.COM – Masjid Jamik Burhan Babussalam, Kampung Kemuning Muda, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriyah, Minggu (15/10/2023) malam.
Acara itu diisi penceramah kondang H. Muhammad Sakirun (Kirun) dari Jawa Timur. Terlihat, ribuan jamaah memadati halaman masjid. Selain jamaah yang ada di Kabupaten Siak, acara itu juga dihadiri jamaah dari Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis.
Hadir dalam acara itu, Ketua Lembaga Amil Zakat Infak dan Shodakoh Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Provinsi Riau Sugianto, Anggota DPRD Siak Rakip, Pengasuh Pondok Pesantren Sultan Syarif Kasim Kiyai Muhtasun, Ketua FKUB Kabupaten Siak H.M Winto, Sekretaris Camat Bungaraya Asmudin, Kerani Kampung Kemuning Muda, Kerani Kampung Jati Baru, Kerani Kampung Tuah Indrapura dan ribuan jamaah yang ingin menyaksikan langsung acara tersebut.
Saat memberikan sambutan, Sekretaris Camat Bungaraya Asmudin mengatakan, pihaknya meminta maaf yang sebesarnya. Pasalnya, penghulu se-kecamatan tidak berada di tempat.
“Atas nama Pemerintah Kecamatan Bungaraya saya mohon maaf, karena Pak camat Wasito tidak bisa hadir, dan seluruh penghulu di Bungaraya sedang ada kegiatan di Banyuwangi,” kata Asmudin.
Asmudin juga merasa kagum dengan masyarakat yang ada di kecamatan lumbung padi itu. Menurutnya, baru kali ini ia melihat jamaah yang hadir ribuan di acara keagamaan seperti saat ini.
“Baru kali ini saya melihat jamaah seramai ini di tingkat kecamatan. Di Bungaraya memang luar biasa masyarakatnya, kalau masalah keagamaan saya salut sekali,” kata Pria yang baru dua bulan menjabat Sekcam Bungaraya itu.
Sementara itu Kerani Kampung Kemuning Muda Tofikurrohman mengatakan, kegiatan maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini sengaja didatangkan penceramah dari pulau Jawa. Dengan harapan, jamaah yang hadir bisa terhibur dan menambah keimanannya.
“Atas nama pemerintah kampung saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kemuning Muda. Karena ini acara masjid, maka acaranya kita gelar di masjid bukan di lapangan sepakbola,” kata Tofikurrohman.
Tofikurrohman juga meminta maaf kepada seluruh jamaah yang hadir. Menurutnya, penyediaan tempat mungkin kurang layak.
“Kepada seluruh jamaah yang hadir kami bersama panitia meminta maaf yang sebesar-besarnya, mungkin tempatnya kurang luas. Sehingga tidak semua jamaah bisa melihat dengan jelas Abah Kirun saat ceramah,” pintanya.
Senada juga disampaikan Ketua Panitia Wijayanto, ia mengatakan, kegiatan itu terlaksana berkat kerjasama semua pihak. Terlebih ia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Sugianto yang telah sudi membantu segala sesuatunya pada acara tersebut.
“Atas nama segenap panitia dan Takmir Masjid Jami’ saya mengucapkan terima kasih kepada pak Sugianto. Karena selain ketua Lazisnu Provinsi Riau, beliau juga masih sebagai anggota dewan provinsi. Sekali lagi terima kasih pak Sugianto atas partisipasinya untuk acara malam ini,” kata Wijayanto.
Pantauan di lapangan, sepanjang sekitar 200 meter jamaah harus berjalan kaki menuju lokasi acara. Hal itu disebabkan parkir kendaraan yang mengular. Selain itu, tidak seluruh jamaah bisa melihat langsung secara jelas Abah Kirun, karena terhalang pagar masjid. Tak sedikit pula jamaah yang rela duduk di aspal jalan dikarenakan halama Masjid Jamik Burhan Babussalam sudah tidak muat lagi.
Laporan: Sary
Editor: Koko Haryadi
Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News
Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500
Komentar