LIFESTYLE, (Publiknews.com) – Seperti mencari peniti di balik jerami, mencari jodoh atau pasangan hidup bukan perkara yang mudah. Dibutuhkan proses yang cukup panjang untuk saling mengenal, hingga memutuskan untuk melangkah ke tahap yang lebih serius.
Karena ketika kita berbicara cinta, bukan hanya hati yang harus dipertaruhkan, namun juga masa depan. Namun sayangnya, hingga saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan jalan pintas untuk mendapatkan pasangan yang diidamkan. Salah satunya menggunakan pelet atau guna-guna.
Percaya atau tidak, di Indonesia sendiri, praktik guna-guna ini masih sering dialami oleh sebagian orang. Seperti sebuah kisah yang dibagikan oleh Ayu (bukan nama sebenarnya).
Kepada Okezone, wanita asal Garut itu mengaku pernah menjadi korban santet yang dilakukan oleh salah satu teman SMA-nya, sebut saja Bima.
“Pelakunya itu teman SMA aku. Waktu kuliah, enggak tau tiba-tiba aku merasa dekat lagi dengan dia. Padahal aku sudah pacaran dengan orang lain,” terang Ayu.
Putus dengan pacar setelah rutin diberi makanan
Ayu mengatakan, kedekatannya dengan Bima bermula dari pertemuan mereka saat mendaki gunung bersama. Semenjak itu, Bima mulai menunjukkan gelagatnya untuk mendekati Ayu.
Tindakan Bima terbilang berani, ia mendekati wanita yang sudah menjadi kekasih orang lain. Kala itu, Ayu memang sedang menjalani hubungan dengan seorang pria yang telah ia pacari selama kurang lebih 7 tahun.
Namun karena ada tujuan terselubung, Bima tidak pernah menghiraukannya. Ia tetap nekat mendekati Ayu hingga akhirnya mereka ‘jadian’.
“Aku juga bingung. Gara-gara dideketin Bima, aku sampai putus dengan mantanku. Dia emang rajin banget ngasih aku makanan. Dari situ aku akhirnya pacaran dengan Bima,” terang Ayu.
Setelah resmi berpacaran, sifat asli Bima akhirnya terkuak juga. Ia mendadak menjadi sosok yang sangat posesif, perhatian, dan bawaannya selalu ingin bertemu dengan Ayu.
Merasa ada yang aneh dengan pacarnya, ibu Ayu mulai penasaran dengan Bima yang selalu datang ke rumah mereka untuk membawakan makanan. Puncaknya saat Ayu jatuh sakit selama kurang lebih 3 hari.
“Waktu itu, ibu aku tiba-tiba bilang, ‘ibu enggak sreg sama yang ini’. Karena memang, selama aku berpacaran dengan Bima, dia bawaannya ingin selalu memantau aku,” jelas Ayu.
“Terus pernah Bima bawa makanan ke rumah. Tapi mama aku bilang jangan langsung dimakan, karena dia mau ‘langkahin’ makanannya dulu. Aku sempat larang karena kan enggak sopan ngelangkahin makanan, eh dia bilang biar guna-gunanya ilang,” tambahnya.
Jimat Misterius
Tak lama dari kejadian tersebut, Bima malah semakin menjadi-jadi. Suatu waktu ia memberikan Ayu secarik kertas bertuliskan kalimat dalam Bahasa Arab.
Bima meyakinkankan Ayu bahwa kertas itu berfungsi untuk melindunginya dari malapetaka. Namun ada satu sarat yang diberikan Bima, ia tidak boleh membawanya ke dalam kamar mandi. Ayu pun mempercayai Bima dan menaruh kertas tersebut di dalam dompetnya.
Namun kejadian aneh malah datang silih berganti. Ayu merasa ada sesosok makhluk halus yang selalu mengikutinya. Sosok itu digambarkan menyerupai pria bertubuh tinggi besar dengan warna kulit yang sangat putih. Ayu juga mengaku selalu memimpikan Bima di setiap tidurnya.
“Dia sempat memaksa aku untuk berhubungan badan, tapi alhamdulillah aku selalu bisa lepas dari tipu muslihatnya. Mungkin itu doa dari ibuku,” kata Ayu.
Tidak hanya itu, Ayu selalu merasakan hawa panas setiap kali memasuki rumah. Perdebatan hebat kerap terjadi antara dirinya dan keluarga.
Kejadian seperti ini berlangsung selama kurang lebih 6 bulan, sebelum jimat itu dibakar oleh sang paman.
“Tiba-tiba jimat itu hilang. Aku pikir wajar karena mungkin memang barang ghaib. Tapi ternyata diambil oleh om aku waktu lagi main ke rumah. Dia memang peka sama hal-hal mistis. Kata dia itu jimat untuk melet aku, biar aku tertarik sm dia. Akhirnya diambil dan dibakar,” ungkapnya.
Terapi Khusus
Setelah jimat yang diberikan Bima hangus terbakar, kesadarannya perlahan membaik. Ayu bahkan sampai terheran-heran ketika diberitahu keluarga dan sahabatnya, bahwa ia sempat berpacaran dengan Bima.
“Temen deket aku pada bilang, ‘kok lo bisa sama nih orang’. Semenjak itu aku juga jadi males ketemu, kalau dia nelpon males ngangkat, pernah suatu kali tepon dari dia aku gua angkat, eh dia malah maki-maki aku. Kayak orang kesetanan deh,” tutur Ayu.
Untuk membersihkan Ayu dari pengaruh pelet Bima, sang ibunda tercinta mememberikan sebuah terapi khusus. Ia harus meminum air dan menyantap makanan dengan alat yang telah ‘didoakan’ selama kurang lebih 3 bulan.
“Alhamdulillah setelah rutin terapi, aku jadi bisa berpikir jernih lagi,” tambahnya.
Hukum tabur tuai
Lama tak mendengar kabar Bima, beberapa waktu lalu Ayu mendapat kabar yang sangat mengejutkan. Bima ternyata sakit keras.
Setelah ia telusuri, penyebabnya berawal dari sebuah kecelakaan kecil yang dialami Bima. Ia jatuh tersungkur saat mengendarai sepeda motor.
“Jatuhnya biasa aja. Tapi tiga bulan kemudian, dia enggak bisa bangun. Kata dokter dia lumpuh karena stroke. Dia sudah berobat ke mana-mana selama 11 tahun, tapi tetap enggak bisa sembuh. Ada rumor itu penyakit gaib, karena sejak SMA dia mempelajari ilmu-ilmu gitu deh,” pungkas Ayu.(okezone)
Editor: Ge. Setiawan
Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News
Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500
Komentar