BMKG: Gelombang Tinggi Ancam Perairan Selat Sunda Hari Ini, Masyarakat Dihimbau Tidak Beraktivitas dalam Radius 500 Meter

Berita, Nasional1,352 views

JAKARTA, (Publiknews.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan gelombang tinggi masih terjadi di perairan Selat Sunda pada Rabu (26/12/2018) hari ini. Air pasang disertai ombak mencapai dua meter mengancam daratan di pesisir Selat Sunda.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, penyebab gelombang tinggi karena pola angin di bagian selatan Indonesia yang bergerak dari barat daya ke barat laut.

“Kecepatan angin 20-25 kilometer per jam. Malam ketinggian gelombang maksimal dua meter. Besok siang ketinggian air 0.75-1.25 meter,” kata Dwikorita di Gedung BMKG, Rabu (26/12/2018) dini hari.

BMKG pun mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di sekitar pesisir Selat Sunda dalam radius 500 meter hingga satu kilometer. Selain gelombang tinggi, BMKG juga mendeteksi Gunung Anak Krakatau yang masih terus beraktivitas hingga Selasa malam.

“Aktivitas tremor atau getaran Gunung Anak Krakatau karena berpotensi mengakibatkan longsor kembali yang memicu tsunami seperti hipotesa tanggal 22 Desember kemarin. Tremor Rabu pagi masih juga terjadi dan potensi gelombang laut yang tinggi masih juga terjadi, jadi kita keluarkan peringatan,” ujar dia.

Dwikorita menuturkan, BMKG telah memasang enam sensor yang tersebar di Sumatera Selatan, Lampung, dan Banten. Sensor seismograf telah mendeteksi adanya getaran akibat erupsi Gunung Anak Krakatau hingga Selasa malam.

Sejauh ini, BMKG menyatakan, pemicu tsunami yang menerjang Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018), adalah longsor tebing kawah Gunung Anak Krakatau yang diakibatkan getaran erupsi bermagnetudo 3,4.

“Pemicu tsunami longsoran material, ada tremor dan pemicu lain seperti cuaca ekstrem. Bisa juga gelombang tinggi itu. Saat ini sensor kami sedang memantau getaran tadi, ternyata getaran tadi masih terus berlanjut. Jadi kita khawatirkan jika magnetudo di atas 3.4 lebih tsunami menerjang pantai,” tutur Dwikorita.

Sumber: Inews.id
Editor: Ge. Setiawan

[ays_poll id=1]

Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News


Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500

Komentar