SIAK, PUBLIKNEWS.COM – PT Teguhkarsa Wanalestari (TKWL) merupakan salah satu perusahaan kelapa sawit yang wilayahnya berada di dua kecamatan. Untuk pabrik atau PKS di bangun di wilayah Kampung Buantan Besar Kecamatan Siak. Sementara kebunnya sebagian besar masuk di wilayah Kecamatan Bungaraya.
Selain itu, radius PKS nya hanya sekitar tiga kilometer dari rumah padat penduduk. Namun sangat disayangkan, jika perhatian perusahaan kelapa sawit itu kurang memperhatikan aspek sosial masyarakat sekitar.
Akhir tahun 2023 saja, PT TKWL hanya mengeluarkan Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp 1,5 juta rupiah untuk kegiatan keagamaan. Sementara untuk mendapatkan anggaran tersebut harus melalui proses pengajuan proposal ke perusahaan terlebih dahulu.
Seperti yang dijelaskan Manager TKWL melalui bagian hubungan masyarakat (humas) pabrik Ardani. Ia mengatakan, untuk akhir tahun pihaknya sudah mengeluarkan CSR untuk dua gereja.
“Untuk CSR (sesuai proposal yang masuk) untuk kegiatan akhir tahun sudah kita serahkan kepada panitianya dari pengurus-pengurus gerejanya. Masing-masing 1 juta dan 500 ribu,” kata Ardani saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Rabu (3/1/2024).
Selaku pemerintah kampung, Penghulu Jayapura Nurhadi Budiono mengatakan, perusahaan TKWL minim perhatian kepada masyarakt sekitar. Ketika ada warganya terkena musibah banjir, kepedulian perusahaan tidak ada sama sekali. Padahal, Kampung Jayapura merupakan kampung yang bersentuhan langsung dengan aroma limbahnya setiap hari.
“Minim perhatian TKWL kepada masyarakat sekitar. Waktu banjir Desember kemarin sumbangsih dari mereka tidak ada, kami hanya dapat aroma limbahnya saja setiap hari,” kata Penghulu Jayapura Nurhadi Budiono, Senin (8/1/2024) pagi di ruang kerjanya.
Senada juga disampaikan Penghulu Kampung Tuah Indrapura Sodikin, selama ada musibah banjir di sana, pihaknya belum pernah menerima bantuan untuk warganya.
“Dua kali warga kami terkena musibah banjir, belum ada kami terima bantuan dari TKWL. Katanya ada CSR, terus ke mana larinya,” kata Sodikin.
Sodikin juga mengatakan, pihaknya sudah mengajukan permohonan bantuan bagi warganya yang terdampak banjir. Namun sampai saat ini belum ada kabar dari perusahaan.
Mewakili Polda Riau, Kapolres Siak Hadiri Serah Terima Suarat Suara Pemilu 2024
“Kami sudah mengajukan permohonan bantuan korban banjir ke TKWL, tapi sampai sekarang belum ada kabarnya,” tambah Sodikin.
Sumber lain juga mengatakan, selama ini sumbangsih perusahaan TKWL hanya ala kadarnya saja. Ia juga tidak tahu berapa ketentuan CSR yang harus disalurkan untuk masyarakat.
“Memang ada mereka bantu untuk Kampung Buantan Lestari, tapi hanya ala kadarnya. Seharusnya berapa sih CSR yang wajib diberikan ke masyarakat ring satu,” kata Agus M Yasin Penghulu Buantan Lestari.
Agus menambahkan, Kampung Buantan Lestari wilayahnya paling dekat dengan perusahaan. Selain aroma limbah, kampung tersebut juga jadi lintasan kendaraan pengangkut buah sawit masyarakat.
“Kampung kami paling dekat jaraknya dengan perusahaan. Aroma limbah setiap hari kami hirup, apalagi jalan di sini juga menjadi akses masyarakat untuk menjual Tandan Buah Segar (TBS) Sawit ke mereka. Kalau jalan kami rusak, apa mereka mau perbaiki,” tandasnya.
Laporan: Koko
Lihat Berita dan Artikel Terbaru Publik News Lainnya di Google News
Redaksi Publik News menerima kiriman berita, rilis pers dan opini. Kirim ke: mediapubliknewscom@gmail.com atau WhatsApp: 0852 7213 4500
Komentar